Selasa, 15 Februari 2011

kop

sejarh

Kabupaten

Kabupaten SINTANG

Profil | Sejarah | Arti Logo | Nilai Budaya

Profil

Nama Resmi :Kabupaten Sintang
Ibukota :Sintang
Provinsi :Kalimantan Barat
Batas Wilayah:Utara: Serawak (Malaysia Timur) dan Kapuas HuluSelatan: Provinsi Kalimantan TengahBarat: Kabupaten Ketapang dan Kabupaten SanggauTimur: Provinsi Kalimantan Timur
Luas Wilayah:
22.392 Km²
Jumlah Penduduk:
460.033 Jiwa (Sensus Penduduk 2000)
Wilayah Administrasi:Kecamatan: 21, Desa: 249, Kelurahan: 6
Website:http://www.sintang.go.id

Sejarah

SEJARAH Kabupaten Sintang dimulai ketika Demong Irawan yang bergelar Jubair I pada tahun 1385 mendirikan Kerajaan Senentang, yang berarti sungai- sungai dengan arus berlawanan. Kerajaan ini terletak di daerah apitan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi dengan anak-anak sungainya. Bekas istana kerajaan yang akhirnya dikenal dengan nama Kerajaan Sintang ini pada tahun 1938 direnovasi, lalu dialihfungsikan menjadi museum dengan nama Museum Dara Juanti. Museum yang memajang semua peninggalan kerajaan ini mampu memperkaya khasanah pariwisata Kabupaten Sintang.
Potensi pariwisata Kabupaten Sintang amat beragam. Selain wisata sejarah, kabupaten yang berjarak 395 kilometer dari Kota Pontianak ini juga memiliki pesona alam yang indah. Wilayahnya yang berbukit dan penuh hutan memberikan keuntungan yang tidak sedikit. Di daerah ini ada Bukit Kelam yang terkenal dengan lereng batunya, Hutan Wisata Baning yang terletak di tengah kota dengan aneka ragam anggrek dan kantung semar. Begitu pula air terjun Nokanayan serta Taman Nasional Bukit Baka dengan rumah-rumah panjang khas Suku Dayak yang disebut Rumah Betang.
Obyek pariwisata kabupaten ini mendapat keuntungan ganda dari hutan belantara yang dimilikinya. Sebagai bagian dari Pulau Kalimantan dengan identitas hutan tropis yang lebat, Sintang juga sarat dengan hutan yang luas. Lebih dari dua pertiga total lahan kabupaten seluas 3,23 juta hektar ini adalah hutan. Selain hutan lindung dengan keragaman hayatinya, Sintang memiliki 1,4 juta hektar hutan produksi yang bernilai ekonomis. Saat ini terdapat empat perusahaan pemegang hak pengusahaan hutan (HPH) yang beroperasi di areal hutan produksinya.
Tahun lalu para pemegang HPH ini membabat 24.800 hektar hutan produksi kayu bulat. Secara langsung kas daerah mendapatkan pemasukan dari retribusi daerah yang dikenakan menurut jenis kayu berdasar pada jumlah produksi. Sedangkan untuk jenis pungutan lain seperti Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH), Iuran Hasil Pengusahaan Hutan (IHPH), dan berbagai jenis pungutan lainnya dikelola oleh pemerintah pusat. Sementara bagi masyarakat, di samping kayu bulat, produk hutan yang dimanfaatkan untuk mendapatkan nafkah adalah rotan, getah damar, kulit kayu, dan bambu.
Potensi kabupaten yang tahun 1999 mempunyai pendapatan per kapita Rp 1,9 juta ini kurang mendapatkan daya dukung dari prasarana jalan. Jalan darat, baik di dalam kabupaten maupun jalan provinsi, banyak yang rusak. Perjalanan dari Sintang ke Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu atau dari Sintang ke Kabupaten Sanggau terjadi kerusakan yang parah di sepanjang ruas jalan. Kerusakan jalan ini sedikit banyak menimbulkan gangguan yang cukup berarti terhadap arus distribusi barang ke dalam dan ke luar kabupaten.
***
Kabupaten Sintang berdasarkan kegiatan ekonominya dapat digolongkan sebagai daerah agraris. Sektor pertanian dengan subsektor kehutanan memberikan kontribusi terbesar senilai Rp 454,8 milyar. Menurut teksturnya, tanah kabupaten ini berjenis podsolik yang bersifat masam dan kandungan unsur hara di bawah lapisan permukaan rendah. Tekstur seperti ini lebih sesuai untuk tanaman tahunan atau tanaman perkebunan.
Pertanian perkebunan merupakan sistem pertanian yang secara tradisional dikenal masyarakat Sintang, selain ladang berpindah. Sejak dulu masyarakat sudah bertanam karet dan lada. Sampai saat ini, dua jenis tanaman itu masih menjadi andalan bagi 34.000 kepala keluarga penduduk Sintang.
Jenis tanaman perkebunan yang berkembang pesat adalah kelapa sawit. Jika tanaman karet dan lada sebagian besar merupakan perkebunan rakyat, kelapa sawit banyak diusahakan oleh perkebunan swasta besar. Luas lahan kelapa sawit tahun 1995 tercatat 16.000 hektar. Lima tahun kemudian luasnya sudah dua kali lipat menjadi 34.835 hektar. Tetapi, kenaikan areal perkebunan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Serawak ini mengakibatkan penurunan yang tajam pada areal hutan produksi yang dapat dikonversi.
Daya tarik Sintang di mata investor perkebunan memang cukup besar. Tahun ini tercatat ada 53 perusahaan yang mengajukan izin untuk mendapatkan pengusahaan lahan perkebunan, tetapi di lapangan hanya 12 perusahaan yang konsisten membuka lahan. Selebihnya banyak yang menelantarkan lahannya.
Hasil perkebunan setidaknya menjadi motor penggerak sektor perdagangan. Tahun 1999, nilai kegiatan ekonominya Rp 228,8 milyar. Bahan olah karet rakyat (bokar) petani dijual ke pabrik kilang karet (crumb rubber) milik PT Perkebunan Negara XIII yang berada di Sintang atau diolah di pabrik kilang karet yang ada di Pontianak. Sedangkan komoditas lada, baik lada hitam maupun lada putih, dijual melalui pedagang pengumpul yang langsung membeli dari petani. Komoditas ini banyak dipasarkan di Serawak, terutama di daerah dekat perbatasan. Di Sintang juga berdiri pabrik crude palm oil (CPO) yang mengolah buah sawit.
Alam yang tidak menguntungkan untuk sistem pertanian sawah bukan berarti tanaman pangan tidak berkembang. Petani Sintang yang dahulu mengenal sistem berladang untuk bertanam padi, sekarang sudah banyak yang bertani sawah. Padi sawah yang tahun 1993 hanya ditanam di sembilan hektar, tahun 1999 sudah menjadi 29,3 hektar dengan produksi 67 ton. Sedangkan padi ladang yang ditanam di lahan seluas 25,6 hektar, sudah menghasilkan padi 39 ton. Petani di kabupaten yang termasuk penerima transmigran terbesar di Kalimantan Barat ini juga bertanam sayur-sayuran, palawija, dan umbi-umbian di tanah pertaniannya yang tidak subur.

Arti Logo

Berdasarkan Perda No. 1 Tahun 1971 mengenai bentuk, warna dan makna lambang daerah Kabupaten Sintang.
Lambang Daerah Kabupaten Sintang terbagi atas 4 bagian yaitu :
1.     Bentuk Lambang secara keseluruhan adalah Perisai bersudut lima.
2.     Perisai, Mandau, Sumpit bertombak, gunung, buah karet, buah tengkawang dan ikan.
3.     Padi, kapas, dan bintang bersudut lima.
4.     Tulisan Kabupaten Sintang diatas pita berliku.
Bentuk keseluruhan dari lambang daerah ialah Perisai bersudut lima yang berarti Pancasila dimaksudkan Kabupaten Sintang adalah bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. 
·         Warna yang dipakai pada lambang daerah ada 7 yaitu : hijau tua, biru muda, biru tua, kuning emas, merah, putih perak dan hitam.
·         Warna dasar adalah hijau tua dan biru muda.
·        Hijau Tua menunjukkan kesuburan tanahnya, biru muda menunjukkan kesuburan air/sungai.
·        Warna Perisai dan sumpit bertombak adalah hitam berpinggir putih perak dimaksudkan bahwa pusaka-pusaka ini mengandung kekuatan dan suci murni.
·         Warna Mandau adalah putih perak berarti bahwa pusaka ini suci dan hanya digunakan untuk membela kebenaran. 
·        Perisai, mandau dan sumpit bertombak adalah melambangkan pusaka dan kebudayaan putera-putera daerah Kabupaten Sintang.
·        Gunung melambangkan Bukit Kelam yang menjadi kebanggaan dan keagungan rakyat Kabupaten Sintang.
·        Buah karet, buah tengkawang dan ikan melambangkan suatu sumber penghidupan rakyat Kabupaten Sintang disamping bertani.
·        Padi dan Kapas melambangkan tujuan rakyat Kabupaten Sintang khususnya dan tujuan negara kesatuan Republik Indonesia umumnya untuk cukup sandang dan pangan. Padi berjumlah 17 buah dan kapas berjumlah 8 buah menunjukkan tanggal Kemerdekaan Negara Kesatuan republik Indonesia.
·        Bintang Bersudut Lima melambangkan Pancasila yang berarti bahwa Pancasila merupakan falsafah dan ideology yang tertanam dalam setiap jiwa rakyat Kabupaten Sintang khususnya dan Bangsa Indonesia Umumnya.
·        Tulisan Kabupaten Sintang dengan warna hitam diatas dasar warna kuning mengandung arti bahwa masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sintang mempunyai pendirian kuat, teguh dan sentosa baja untuk membawakan rakyat/masyarakat Kabupaten Sintang dari alam kegelapan menuju alam yang terang penuh keagungan.
·        Di bawah tulisan Kabupaten Sintang terdapat bintang bersudut lima yang melambangkan bahwa masyarakat dan pemerintah Pemerintah Kabupaten Sintang tetap berdasarkan Pancasila. 
·        Liku-liku pada pita-pita kain sutra berwarna kuning emas menunjukkan liku-likunya perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila..

Minggu, 13 Februari 2011

seeeeeeeeeeeeeeeeeekkkkkkkkkkkkkkk

IMAJINASI DAN FANTASI
Saya duduk di kursi computer tersayangku dan kembali menjawab semua email yang masuk. Satu email, satu teman yang telah lama berkoresponden. Begitu banyak topik yang telah kami bahas: teman, lingkungan, kehidupan, dan tentunya sex. Tetapi akhir §C akhir ini semakin kusadari bahwa topik sex yang kita buat semakin ÿ¯memanasÿ°. Karena kesempatan untuk kita bertemu cukup kecil; inilah kutipan beberapa dari email kami. Dia memulai: Setelah saling berkoresponden sekian lama, saya rasa tiba saatnya untuk kita bertemu. Lagipun kita sudah saling memiliki kepercayaan pada satu sama lainnya bukan? Bagaimana jika kita bertemu di Hotel S? - Di hari pertemuan kami, saya tiba lebih dahulu dan mengambil kesempatan untuk mandi dahulu. Pintu kamar hotel sengaja tidak saya tutup dan kunci tetapi dibiarkan tertutup, sehingga orang tidak mengetahui bahwa pintu itu sebenarnya bisa terbuka dengan mudah. Kebetulan saya meminta kamar yang paling pojok. - Saya melepaskan seluruh pakaian yang saya kenakan dan menuju ke kamar mandi. Air hangat membasahi seluruh tubuhku. Saya pun kemudian menutup mata sambil menikmati segarnya air yang keluar dari air pancuran. Saya mendengar suatu suara yang tidak asing dari belakang, itulah dia. - Saya menyuruhnya untuk ikut bergabung; ia pun segera melepaskan seluruh pakaiannya. Ia memegang kedua tanganku dan diletakannya di pantatnya yang bulat dan menggairahkan itu. Satu tangannya kemudian memegang pundakku dan satu tangannya lagi bermain di sekitar puting dan memainkannya. Telah kurasakan ada yang bangun di bawah sana. Ia melirik, dan terangsang jugaÿ¬. Saya melanjutkan: - Dengan lembut tanganku kuletakan di atas bahumu dan kulingkarkan tanganmu di sekitar perutku. Kita berpelukan dengan erat, dan kurasakan nikmatnya pelukanmu dibawah pancuran air dengan kerasnya penis-mu yang telah tegak berdiri. - Ketika kau bernafas, aku menciummu dengan lembut, perlahan, dengan perasaan, dan kini kurasakan manisnya mulutmu. Manis bagaikan madu yang segar. Dengan mata tertutup kurasakan betapa besarnya rangsangan yang kau berikan. - Kulepaskan. Aku mengambil sabun dan mulai menyabuni dadamu yang bidang, lenganmu yang seksi, lehermu yang mengundang gairah,dan mulai turunÿ¬ Dilanjutkan: - ÿ¬ kukocok dengan pelan ketika kau memegang penisku. Kutuntun lagi ke kedua bijiku yang telah ditunggu untuk disabuni dengansabun dan kedua tanganmu. Begitu nikmatnya kocokanmu di penisku. Rangsangan yang kau berikan telah membuatku mendesah dan terusmendesahÿ¬ - Tanganmu terus menuju ke daerah selangkanganku dan kurasakan adanya sentuhan lembut di sekitar lubang anusku. Jari §C jarimuyang bermain di luar, kini kurasakan telah masuk dengan perlahan. Jari telunjukmu sudah kurasakan di dalam; jari tengahmu menyusul. Ketika aku mendesah nikmat, kau kembali menciumku dan memberikan air liurmu yang manis; kutelan. Aku melihatmu dengan pandangan yang menggairahkan. Giliran saya telah datang: - Saya berlutut dihadapanmu dan kulihat penismu yang telah menegangmu tidak jauh dari pandangan. Kubersihkan dari sisa sabun yang tersisa. Dengan jari §C jariku yang kembali bermain di lubang anusmu, aku jilati kepala penismu dengan lidahku yang telah kau tunggu. - Kubuka mulutku dan kumasukan penismu kedalamnya. Bisa kau rasakan nafasku di pangkal penismu sekarang. - Kututup mulutku dan dengan gerakan perlahan, aku melepaskan hisapan yang baru kuberikan. Kukocok penismu, sambil kulihat matamu yang sedang tertutup. Kulihat cairan precum telah keluar dari ujung penismu. - Kubersihkan dengan lidahku; bisa dirasakan ada dua rasa yang berbeda. Dengan perlahan, saya kembali menghisap penismu: maju dan mundur, dengan jari yang bermain di lubang anusmu. Tidak lama kemudian, kurasakan adanya denyutan yang kuat, pertanda kau akan orgasme. Kukocok dengan perlahan dan keluarlah cairan putih yang hangat yang baru kau hasilkan; mendarat di atas dadaku dan mengalir jatuh perlahan kebawah hingga ke penis dan ke bulu kemaluanku. Kupastikan bahwa cairanmu telah berhenti keluar dengan penismu yang kulihat kembali melemas. Dan ia pun mengambil bagian selanjutnya: - Kutuntunmu berdiri. Kulihat cairan putih yang masih ada pada tubuhmu yang menggairahkan. Kudekati tubuhmu dan kujilati semuasperma pada dadamu, putingmu, perutmu, bulu kemaluanmu, dan penismu. Aku pun kemudian memasukan seluruh penismu ke dalam mulutku. Bisa kau rasakan hangatnya mulutku dan lembutnya sentuhan lidah dan bibirku pada batang penismu yang telah berdiri. - Dengan cepat, dengan perlahan, aku terus menghisap penis mu. Desahanmu yang kau keluarkan telah membuatku semakin bernafsu dan mempercepat gerakanku. Bisa kurasakan cairan hangatmu kau keluarkan di dalam mulutku. Kutelan semua, dan sedikit kubiarkan mengalir ke dada dan perutku, agar bisa kau lihat kenikmatan yang kau berikan. Setelah itu kita berbilas. Tanpa mengenakan pakaian, kita tiduran di atas ranjang. Bisa kurasakan tangannya kembali beraksi. Walau aku bukan tipe yang bisa mulai langsung untuk ronde kedua dalam jangka waktu yang singkat, tetapi entah mengapa penis ku seakan §C akan tidak ÿ¯berkataÿ° demikian. Tangannya kembali merangsang tubuhku dan mengocok penisku dengan lembut, begitu juga dengan aku. Dengan sambil memandang dan memberikan pandangan yang menggairahkan pada satu sama lain, kita terus melanjutkan aksi ini hingga waktu telah tiba. Ia mendesah nikmat, aku pun demikian. Kemudian aku duduk tepat di atas pahanya. Penis kami menyatu dan kami saling mengocok satu sama lain. Tak lama kemudian, aku pun memuntahkan sperma ku yang kedua kalinya, dengan tembakan yang jauh. Dada, perut telahmenjadi sasaran utamaku. Penisnya pun memuntahkan cairan panas itu dan mengenai perut dan bulu kemaluanku yang belum kucukur itu. Kami berpelukan dan berciuman, disusul dengan bilas kembali sebelum kami beristirahat. Sebelum kami tidur, tanpa mengenakan pakaian, kami berciuman kembali, terkadang tertawa bagaikan dua anak kecil, yang sedang membagi dan memegang rahasia masing §C masing dengan erat. Apakah cerita ini cukup mengundang? Berikan pendapat kalian. Alangkah baiknya jika kita bisa saling membagi cerita seperti ini.

seeeeeeeeeeeeeeeeeekkkkkkkkkkkkkkk

GELAP GELAPAN
Malam itu aku ada disauna khusus gay,setelah pakaianku kusimpan didalam locker,maka aku bergegas ke shower room,aku membersihkan tubuhku dibawah pancaran air yang keluar dari pancuran shower,disebelahku beberapa pria bertelanjang bulat juga sedang memersihkan diri,mataku tak henti2nya melirik kontol kontol yang terpapar diselangkangan pria pria itu,dengan tak sadar kontolku mulai tegak dan mengacung,dari shower room aku pindah ke whirl pool,kubenamkan sebagian tubuhku disitu,didepanku duduk seorang pria jantan berbulu dada lebat,sekelebat kulihat kontolnya tadi besarrrr dan panjangg,dalam hatiku aku membathin seandainya kudapati pria ini untuk mengentotku.....ohhhhh,alangkah nikmatnya,,,,,tiba tiba pria itu menegurku,hi,,,!hi,,,too,jawabku,,,.do you like my cock?tanya pria itu...,yes sure y like your big cock....,pria itu langsung berdiri dan menggandeng tanganku,membawaku keruangan gelap,disana aku segera dipaksanya untuk mengisap kontolnya.....,ecepat kilat kulahap kontol panjang dan gede itu...plokk,plokk,plokk,bunyi kocokan kontol itu dalam mulutku....ohhh...yes...suck it...oughhh,yes.....oughhh,pria itu mengeranr ngerang dalam kenikmatan,beberapa saat kemudian pria itu mendorong tubuhku keatas tempat tdur yang ada disitu,berjejer dengan pasangan yang lagingentot,disarungkannya kondom kekontolnya dan melumurkan k,jelly kesekeliling batang kontol berbungkus kondom itu,giliran bibiranusku dilabur dengan k,jelly sehingga menjadi licin dan siap untuk dijebol....aduhhhh,sakitnya ketika pria itu menyodokkan ujung kontolnya menembus bibir liang anusku...akhhhh,sakit..namun kontol yang gede itu makin merasuk ,tambah dalam,disodok lagi tambah masuk,disodok lagi, makin dalam dalam lagi masuknya oughhh...akhhhh,perih...tapi enakkk..,ohhh yes,fuck me,fuck me...yes.. yes..aku berteriak hysteris mengimbangi rasa sakit yang kurasakan yang lama lama ada nikmat mulai kurasa....blessss!!!kontol itu terbenam semuanya,kurasakan ujung kontolnya mencapai rongga perutku,,,uhhh.....perih tapi nikmat...suara sura menggemuruh diruangan gelap itu semakin seru keluar dari erangan nikmat,jeritan jeritan kesakitan,teriakan hysteris sambung menyambung dari pasangan pasangan yang bersebadan diruangan gelap itu....dengan semangat pria macho ini memompakan kontolnya dalam sakuran anusku yes....y like your tight ass...yes...yeahhhh,the tightiest ass y ever fuck...oughhhh...yes....plok...plokk...bunyi beradunya buah zakarnya dengan bibir anusku yang penuh dengan batang kontolnya ......ohhhhh...shit...y!m coming..shittt...croottt..croottt,pria itumenumpahkan air maninya memenuhi kondom yang membungkus kontolnya,akhhhhhhhhh,tubuhnya terhempas..dan kami berpelukan sambil saling melumat bibir bibir kami,dia menanyaiku kalau aku ingin dikeluarkan maniku,tentu saja aku mau kataku,dan meluncurlah tubuhnya kebawah dan dilumatnya kontolku...,plopp... plopp..plopp,dengan cepatnya dia menggerakkan kepalanya keatas,kebawah,memompakan kontolku dalam mulutnya,yes...keep sucking...yes...yeah...akhhh...aku menjerit hysteris y!m coming...dan muncratlah air manikumembanjiri rongga mulutnya.....ohhh,that!s great..kami berpelukan lagi ,,,kemudian kami pisah...masing ingin mencari mansa yangbaru....,biasanya sekali ke sauna aku bisa berkencan dengan paling sedikit 7 pria,dan yang kupilih pria pria yang berkontol panjang dan gede...,itulah nikmatnya bercinta dalam gelap.

seeeeeeeeeeeeeeeeeekkkkkkkkkkkkkkk

JERITANKU
SCREAM........... I told you scream!!!!!!let me hear your scream.. plakkk...plakkk.....,dengan susah payah aku berusaha menjerit...akhhhhhhhhhhhhhhh,memang tubuhku di mana2 terasa sakit,puting susuku perih dipelintir tangan2 kokoh,batang kontolku sampai lecet di kocok2 entah sudah berapa kali aku menumpahkan air maniku,tapi mereka masih tetap memaksaku tetap menghisap,mengulum melumat batang kontolku dan di kocok2....,begitupun lobang pantatku digilir oleh mereka,perih,sakit nyeri bibir anal kudi sodok2 bergantian oleh batang2 kontol yang besar panjang dan keras..... Siang itu aku berkenalan dengan lelaki separoh baya sesaat aku baru selesai makan hamburger....,orang itu duduk tepat disebelah mejaku,dia melemparkan senyum kearahku,kubalas tersenyum,akhirnya kami berkenalan namanya Bruce orangnya ganteng memang senyumnya?jangan ditanya ....sangat menawan ....makanya aku langsung kepincut dan mau ikut dia ke apartmentnya.Rupanya diapartmentnya ada 6 brondong yang tinggal bersamanya...aku dikenalkan dengan mereka...Leo,Sammy,charles,pierce,mike dan harold Semuanya ganteng2,diantara mereka cuma mike dan sammy yang berkulit hitam lebam yang lainnya asli bule.Awalnya aku diajak bruce langsung kekamarnya ...dan apalagi kalau bukan untuk ngesex.......,begitu cepatnya bruce melucuti pakaianku dan diapun melepaskan pakaiannya....,tubuhku didorong dengan kasarnya sehingga tubuhku terlentang ditempat tidurnya yang extra besarrrrr,langsung dilahapnya batang kontolku,dihisap,dikemot dikulum...aku jadi ingin menghisap kontolnya yang besar dan panjang namun tak diberikan kesempatan olehnya....batong kontol bruce besar dan panjang namun lemas menggantung......,tiba2 kulihat satupersatu brondong2 piaraan bruce masuk dengan tubuh telanjang bulat dan terus bergabung......,aku dijeroyok 7lawan 1 ,Awalnya sich aku ok2 saja melayani perlakuan mereka....kontol mike yang hitam gede itudisodorkan kebibirku.....aku langsung melahapnya yeahhhh.....you like my coco hah?suck it!yes.....that' good.....!really good....celoteh mike,Sam membantu bruce bergantian melahap batang kontolku......pierce sibuk denagan video cameranya merekam adegan2 yany sedang berlangsung....harold sibuk menjilat bibiranalku sementara leo siap2 untuk mengentotku ....batang kontolnya yang gede dan panjang itu meng angguk angguk dalam sarung plastic,mengkilat denagn pelicinnya....digesernya harold yang lagi asyik menjilat lobang kenikmatanku....ujung kontol leo kini diarahkan tepat menusuk kelobang pantatku...tubuhku tersentak karena desakan batang kontol leo yang besar itu....aku tak dapat mengeluarkan kata2 karena mulutkupun sedang dientot dua batang kontol hitam dan putih milik mike dan charles,harold kini berpindahtempat dia asyik mengulum dan menggigit gigit kecil puting susuku .......,sejauh iniaku masih merasakan sakit2 enak,perih2 nikmat,tubuhku seakan melayang kelangit ketujuh merasakan cumbuan,isapan,entotan dimulutdan dilobang pantat dari ke 7 insan yang rata2 ganteng,macho dan semuanya berkontol besar dan panjang....Mmmmmmmp....ammmmmmp,eranganku terhalang oleh entotan 2batang kontol hitam putih dimulutku.....Mmmmmmpppppaku coba menjerit panjang tetap tidak bisa,disaat kurasakan permainan mereka mulai kasar .....plak...plak... plakkk....aku ditampar beberapa kali dimukaku dan di pipi pantatku,puting susuku dijepittttt Mmmmmmmmppppp.....sakit...jeritnku tetap terhalang.....batang kontolku di tarik2....ummmp kini dilobang pantatku sudah tertanam 2 batang kontol pula uhmmmmmpppp....yaitu batang kontol leo dan sammy....jadi dimulut atasdan dimulut bawah dua2nya tersumpel 2 batang kontol hitam putih.......Uhmmmmmppppp.....keempat batang kontol itu dipompakan secepatnya clokkk,clokkk,cokkkk,kecokkkkk.....uhmpppppppppaku coba menjerit lagi karena puting susuku digigit hsrold dengan kasarnya......bruce kini mengangkang batang kontolku yang sudah dipasangkan kondom dan dilumuri pelicin...,ujung kontolku mulai menembus lobang pantat bruce.... blessss....,tampa menunggu lama2 bruce segera menggerakkan tubuhnya naik turun dengan berporos pada batang kontolku.....kudengarmike dan charles mengerang histeris..oughhhhh...ahhhhhh you are really good cock sucker...ohhhhh...grrrr. .....I'm coming.......jerit mike...,I'm coming too kata charles...crooottt...crooottt....crooott tak ada jalan lain bagiku selain menelan semua air mani yang dimuntahkan dari kedua batang kontol itu....plooophhhh..mike dan charles bersamaan menarik kontol2 mereka dan bebaslah sudah mulutku dari entotan gabungan 2 batang kontol hitam putih yang gede2 dan panjang itu....namun perasaan lega itu hanya sebentar karena kini datang lagi 2 batang kontol di sodokkan kemulutku kali ini milik harold dan pierce sedangkan charles menggantikan tugas pierce melakukan shooting video camera...hoppppp!!!blesssskontol harold dan pierce menyodok mulutku.....langsung dipompakan...clkkk...clokkkkk...keclokkk..cokkk leo dan sammy pun kencang memompakan rudal2 mereka dilobang anusku...akhhhhh,,,arghhhhh,oh.. shittttttt.....,I'm coming.....kata leo.... yeahhhh....I'm coming too......jerit sammy...... angggggghhhhhh......akhhhhhhhh...crooott...crooottttttt,tubuh leo dan sammy terhempas kebelakangdan copotlah kedua batang kontolputi hitam dari cengkeraman lobang pantatku ploppphhhh bruce masih tetap menikmati tusukkan kontolku ,begitu dia merasakan ada kedutan dibatang kontolku....dia tau bahwa aku akan tibapada puncak birahiku....dicopotnya batang kontolku dari cengkeraman bibir analnya dan diterkam batang kontolku sambil terus di kocok2 dilepaskannya kondom pembungkus dirudalku..tepat disaat aku memuncratkan air maniku mulutnya menerkam dan menyedot semua air kenikmatanku sampai tetes terakhir....ajang permainan sex ini makin lama makin mengarah keperlakuan sadis ke7 insan maniac terhadapdiriku....... Penyiksaan demi penyiksaan mulai kurasakan..... entotan 2 batang kontol dimulutku masih berlanjut.....bruce memerintahkan leo untuk mengeluarkan koleksi dildo mereka.....satu persatu dildo2 itu ditusukkan kelobang pantatku dan dipompakan dengan kasar......amppppp...eranganku tertahan oleh desakan double cock dimulutku...... Try to put two dildo now....perintah bruce.... akhhhhhhhhhh.......,sakitnya....aku berusaha berontak...tapi tubuhku tak berdaya melawan tubuh2 perkasa yang menahanku......2dildo itu dicabut plonggggg...lega lobang pantatku..namun.. ammmmphhhhhhhhhhhhhh.....sebatang dildo sebesar kontol kuda menyeruak paksa seakan merobek bibir analku.....sakit...perih...badanku meregang...air mataku meleleh sanking menahan sakitnya uhhhpppp..kontol2 yang mengentot mulutku memuncratkan air pejuh mereka croootttt...crooott plooopphhhh,legaaaaaa.....mulutku lepas dari sodokkan ......dan lepas pulalah eranganku..... mengiringi sodokan maut dildo raksasa dilobang pantatku......aduhhhhhhh...stop it oughhhhh...it's painfull......oughhhhh...all of you ...you can fuck me ''but please take out the fucking giant dildo.....from my ass... please I'm begging......akhhhhhh..... Mereka tak menghiraukan permohonanku,malah leo yang memompakan dildo itu semakin beringas dan semakin cepat memompakan masuk keluar dildo raksasa itu....plakkk...plakkk...plakkk,bruce menamparku.....now!!!!I want hear your scream... scream!!!!!Iwant hear your fucking scream...plakk akhhhhh,oughhhh...akhhhhhh...aduhhhhh...batang kontol bruce yang menggantung lemas,kulihat perlahan mulai bergerak dan meng angguk pelan... semakin aku menjerit semakin berpengaruh pada batang kejantanan bruce yang sedari tadi loyo.... Rupanya bruce hanya bisa bangkit gairahnya disaat melakukan kekerasan dan mendengarkan jeritan2 korbannya seperti yag terjadi saat ini....semakin aku menjerit..semakin meneganglah batang kontol bruce.....dan disaat itulah dia memerintahkan leo untuk mencabut dildo raksasa itu dari lobang pantatku.....segeralah bruce menghunjamkan batang kontolnya yang tak kalah besarnya dengan dildo tadi.....akhhhhhhhhhhhhhhh aku menjerit panjanggggg........sakit dan nyeri kurasa disaat bruce dengan kasarnya memompakan batang kontolnya yang kini benar2keras ...... keep fucking screammmmmmm..........let me hear your scream.....dengan bersusah payah walaupun sudah lemas aku berusaha menjerit.....akhhhhhhhhhhhhhhhhh.......... ....,memang tubuhku di mana2 terasa sakit ....ke6 lainnya ikut2 pula menyiksaku..agar aku tetap berteriak,agar aku tetap mengerang,agar aku tetap menjerit........agar gairah bossmereka si bruce tetap terpacu.......kurasakan batang kontol bruce di rongga saluran analku semakin lama semakin keras se keras2nya...dan ber kedut2 aku tau sebentar lagi dia akan sampai pada puncak birahinya......yes......yeahhh...I got it yeahhh.....I almost......got it.....yes....ouhhhh I'm comingggggggggg........akhhhhhh..crooooootttt bruce mendekapku sembari memompakan air maninya memenuhi kondom pengaman,,,,dia membelaiku mesra........tinkahnya berbalik 180 derajat...... thank you...thank you....you make me cum....ah.. long time I never had this fucking cum.....oh thank you my goddess lucky for me Imeet you to day masfan......,bruce menghalau ke6 bedindenya keluar dari kamar itu....dia curhat....entah penyakit apa yang dia derita sehingga dia tak pernah mencapai orgasme.Jalan satu2nya hanya dengan menyiksa dan mendengarkan jeritan2 korbannya baru dia akan terangsang...,tapi sulit untuk mendapatkan itu,karena setiap ada korban mereka rata2 tak sanggup melewati penyiksaan ini biasanya mereka langsung pingsan...,jadi bruce selalu gagal mencapai orgasmenya......kali ini dia benar2 puas...,dia ingin menjamuku sebagai tamu kehormatan ......aku diberi kesempatan mengentot bergilir ke6 bedindenya ..dari leo.sammy,harold,mike,charles dan pierce..... ups jadi dalam semalam aku bagaikan raja diraja . Namun dibalik semua ini bruce memohon untuk sekali lagi aku melewati penyiksaan untuk memacu libidonya,merangsang gairahnya.....ok deh kembali aku disiksa......plakkk....plakkk........,Scream!!!!! akhhhhh....aduhhhhhhh....bruce segera kembali terrbangkit birahinya,,,,kontolnya kini meng obok2 saluran kenikmatanku......akupun menjerit,bukan lagi karena kesakitan melainkan keenakkan,aduhhhhhhhhh.....enakkkkkkkkkkkkkkkk ngenttotin gue yang kerassss!!!!!bule.....ayoooo aku menjerit,aku mengerang,aku mendesah.... bruce dengan bersemangat mengentotku....malah kali ini dia semakin romantis,mengentotku sambil mencumbuku......,batang kontonya yang gede tidak lagi menjadi masalah dirongga analku......,kugoyang2kan pantatku kuusahakan megap2 kempot2...aneh kekasaran bruce hilang total.....berganti kemesraan...dan kurasakan batang kontolnya semakin perkasa meng obok2 lobang pantatku......oughhhhhhh....akhhhhhhhhhhh masfan......I like you.....arghhhh..masfan.... I really got it...oh...I'm coming....... akhhhhhhhh.....masfannnnnnnnn.... croottttttt... bruce benar2 merasakan kemajuan dalam dirinya...ke6 bedindenya pun ter heran2 dengan perobahan pada diri boss mereka.... Aku ditawarkan untuk menjadi salah satu bedinde bruce tapi aku menolak dengan halus....sebagai pelaut aku tak bisa ber lama2 disatu negara.... dengan menyesal bruce melepaskanku.dia sangat berterimakasih dan mohon maaf kepadaku atas penyiksaan2tadi.........kedua anak buahnya sammy dan leo membawaku kepelabuhan Bremen...

Jumat, 04 Februari 2011

syurrrrrrrrrrr

ADIK KU DAVID 4
Menit demi menit berlalu. Kurasakan sodokanku semakin mudah di celahnya. Kini aku dapat melakukan sodokan cepat di celah itu. David terus mengerang-erang. Sesekali pahanya bergeser saat sodokanku menembus ke dalam celahnya. Kesakitannya belum hilang sepenuhnya. Tapi yang pasti lobang David sudah siap menerima kehadiran batangku. Kulepaskan batang David dari mulutku. Aku menindih tubuhnya dan kulumat bibirnya buas. Dia membalas dengan tak kalah buas juga. Batang kontolnya menempel diperutku. Kontolku juga menempel diperutnya. Kami saling menggesekkan tubuh. “Daviiiid...., aku mau masukin kamu sekarang yaaaah....,” bisikku diantara ciuman kami yang membara. Awalnya david menolak “Jangan Kaaaak. David tidak mau. David takuuuuut“ Aku menatap wajah tampan yang kusukai itu sedang meringis ketakutan. Pelan pelan kubelai rambutnya lalu kepeluk dengan segenap perasaan (dan nafsu), tubuh kami berlekatan erat. “Dave, kalau kamu takut karena aku melakukan hal ini cuma karena nafsu, kamu salah. Sejujurnya kamu merasakan apa?“, Karena saat ini yang berperan adalah perasaan sayangku dan kamu nggak perlu takut“ „Kak, aku tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya. Kupikir ini cuma ada di mimpi“ “Aku pun belum pernah, perasaanku lah yang menuntunku untuk melakukan hal ini“ Aku sebenarnya ingin bilang David egois karena dia tadi begitu bernafsu menyetubuhiku tapi pada giliranku kenapa dia menolak. Tapi aku pendam perasaan itu dan cuma kusentuh wajah David sambil merasakan desah nafasnya yang hangat. Perlahan ia mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku, hingga akhirnya bibir kami bertemu!. Kami memejamkan mata, mencoba meresapiperasaan sayang yang meledak-ledak ini. Bibir David terasa lembut, begitu pun lidahnya yang menari-nari di dalam mulutku. Sensasi rasa yang luar biasa, belum pernah kulakukan ciuman yang begitu indah seperti itu, bahkan terhadap Sabrina. Entah berapa lamakami melakukan ciuman itu, yang pasti aku merasa kami sudah melakukan bahasa batin. Aku seakan bisa merasakan perasaan hatinya,dan begitu juga dia. Akhirnya aku kembali menuntut David untuk menyerahkan kesucian tubuhnya. “Jangaaaaan Kaaak...!” Nafsu birahiku yang bergolak membuat hasratku tak terbendung ingin menguasai tubuhnya sehingga aku berdalih mencari siasat:
“Ya udah.., udah...., Aku jepitkan saja ditengah paha David yaaa” bujukku untuk memperdaya dia. “Jangan dimasukin yaa Kak....” pintanya dengan memelas. “Engga, Fito janji, enggak akan dimasukin” aku membohongi dia.. David tidak menjawab. Tidak mau setuju dan tidak berani menolak.
Kontolku mengacung tegak. Aku segera bangkit dan mendorong tubuh David sampai tengkurap supaya dia tidak bisa terlalu berontak. Lalu aku mengangkat tungkainya keatas sehingga pantat David naik agak menungging dengan kedua paha menguak lebar. Aku sangat terangsang melihat bongkahan pantatnya. Sempit, kemerahan, dan diramaikan oleh bulu-bulu halus. Selanjutnya aku berdiri dibelakangnya. Kutekukkan kakiku sedikit, agar batang kontolku tepat di depan celahnya. Jari-jari tangan kananku membantu menguak celahnya lebih lebar. Sedangkan tangan kiriku menyorong kepala kontolku ke pintu celahnya. Perlahan-lahan kepala kontolku kususupkan ke celahnya. Susah, sempit.. Bongkahan pantatnya bergerak-gerak. Sepertinya ia sedang menahan sakit. “Ohhhhhh…jangan…jangan… Sakit…ohhhhh…” ia mengerang. Tangannya berusaha menahan pahaku. Tetapi aku tidak mengindahkannya,
Aku tak menanggapi protesnya. Kulanjutkan penetrasiku. Kususpkan lagi, kudorong lagi. David mulai mengerang. Kedua tangannya kulihat mengepal lalu terdengar dia mengaduh kesakitan lagi. Aku terus mendorong kontolku agar semakin dalam dan tenggelam. Dan ketika seluruh kepalaku telah berada dalam anusnya lagi maka dengan sekali sentakan aku dorong pantatku kedepan dan berbarengan dengan teriakan dari mulutnya kontolkupun telah berhasil lagi menembus lubang pantatnya yang sempit. Dan merobek selaput keperawanan yang dimiliki cowok perjaka ini “Sakit Dave?” ujarku. “Aaaaaah....“ David hanya mampu merintih kesakitan. Aku tahu David tidak punya pilihan lain, dia harus pasrah memberi giliran pada aku untuk mereguk kenikmatan dari tubuhnya seperti dia lakukan tadi terhadapku. Aku tersenyum. Betapa pasrahnya adik cowokku yang cakep ini. Kutarik kontolku keluar. Srettt. Ahhh..sempitttt. David mengerang. Kudorong masuk. Srettt. David mengerang lagi. Tarik lagi. Sorong lagi. Tarik. Sorong. Tarik. Sorong. Tarik. Sorong. Tarik, sorong. Tarik, sorong. Tarik sorong tarik sorong.Goyanganku tak lambat lagi. Cepat. Semakin cepat. Tubuh David bergoyang-goyang. Bongkahan pantatnya kuremas-remas. Kontolku terasa seperti dijepit kuat sekali. “Ohhh...ohhhh...ohhh...oh....sssh...sshhhh...shhhh...ssshhhh...,” Aku terus memacu gerakanku. Semakin cepat, kasar. David benar-benar pasrah. Sebuah kepasrahan total. Dia pasti kesakitan. Tapidia tak menunjukkan rasa sakit yang dideritanya. Aku pengen ubah posisi nih. Tak melepaskan kontol dari lobang pantatnya kusuruh David berputar. Sambil terus menggerakkan pantat maju mundur, pelan-pelan kuputar tubuh David. David kusuruh telentang. Kini aku dapat melihat ekspresi wajahnya dengan jelas.(---- garis pembatas ----) David memicingkan matanya, mulutnya membuka dan mengeluarkan eranagan-erangan. Melihat ekspresinya semakin menambah semangat juangku. Goyanganku semakin cepat. Semakin tak terarah. Mulutku memaksa bibir david supaya terbuka lalu aku melumat dan meludahkan air liurku kedalam mulutnya yang dengan lahap segera dia reguk dan diminum sebagai hadiah air cinta dariku.. Ketidakberdayaan David membuat aku semakin bergairah sehingga gerakan pantat yang kulakukan makin bertenaga, cepat, keras dan kasar. Akibatnya ranjang tempat bercinta berderak-derak seperti akan roboh. Suara suara itu semakin menambah kesemarakan suasanamalam ini yang sudah ramai oleh suara-suara yang ditimbulkan akibat beradunya daging buah pantat dan paha kami berdua plus erangan-erangan dari mulut kami. Aku terus memacu tubuh David. Aku benar-benar dibuai birahi yang menggila. Aku sudah tak peduli lagi kalau seandainya ada yangdatang dan melihat aku sedang menyetubuhi adikku sendiri yang sama sama berjenis kelamin lelaki. Yang ada dipikiranku saat ini adalah terus memacu birahi meraih puncak kenikmatan. Aku memeluk David dengan erat, kenikmatan yang aku rasakan sangatlah indah dan tak dapat terungkap dengan kata-kata. Kutatap matanya yang teduh lalu kucium bibirnya yang indah sambil kumulai lagi menggoyangkan pantatku. Kemudian aku terus memacu laju kontolku didalam pantatnya. Selanjutnya akupun terus menggumuli David dalam birahi indah yang hanya bisa kami berdua yang menikmatinya saat itu. Sementara itu malam kian merangkak jauh meninggalkan peraduannya untuk kemudian menyongsong gulita yang semakin pekat. Udara malam yang selalu saja dingin serta sepinya malam seolah jadi suatu irama tersendiri yang mampu memacu kami semakin buas dan liardalam pagutan dan rintihan-rintihan birahi. Ruangan yang hanya diterangi oleh cahaya televisi yang menyala sesuai dengan keinginannya sendiri menjadi satu sensasi indah yang membaur antara musik , celoteh, serta erangan dan desahan-desahan dari mulut kami berdua. Aku semakin memacu langkahku untuk semakin mendekati puncak surgawi nan indah yang telah dengan begitu yakin kan mampu terrengkuh olehku. Pendakian yang melelahkan yang telah ditempuh dalam perjalanan panjang penuh liku pada akhirnya semakin dekat diujung pendakian. Dan rasanya puncak kenikmatan ini akan segera tiba. Kontolku sudah tak bisa kuajak kompromi lagi. Spermaku akan segera tumpah.Pantatku kupacu semakin cepat. Kontol David kukocok makin liar sampai oooooooh, air mani david terpancar berhamburan keluar dengan tubuh yang menggelepar gelepar liar. Akhirnya......., akhirnya......., aaahhhhhhhhhhh......... pendakiankupun berakhir menjadi sebuah sensasi yang begitu terasa hidup dan menghentak. Seperti halnya sebuah bom waktu yang terlalu lama terdiam menantikan saat-saat pembebasan hingga pada akhirnya meledak dengan suara yang begitu keras menggema. Seperti halnya air bah yang telah terbendung sekian lama hingga tak terhitung berapa banyak air terpendam kini telah bebas menyemburkan air kedalam tubuh David dengan kekuatan terlalu besar untuk dapat tercegah. “Daviiiiid................oohhhhhhhhhhhhh....,” aku mengerang keras. Aku berkelojotan. Pantatku kuhentak-hentakkan ke atas. Berkali-kali berbarengan dengan muncratan spermaku. Sambil kuhentak-hentakkan pantatku keatas, buah pantat David kupegang kuat-kuat, kutekan ke bawah bongkahan pantat itu, sehingga kontolku membenam dalam ke lobang pantat David. “Aaahhhhhhhh...,” erangku dalam kenikmatan dan air maniku berhamburan seperti sedang menanamkan benih benih keturunanku kedalam tubuh dan darah David. Kudorong pantatku sekuat-kuatnya dan membiarkan kontolku tenggelam begitu dalam kedalam liang anusnya. Tubuhku terkulai lemas diatas dadanya. Kupeluk ia dengan sangat erat. Aku hanya ingin mengungkap sebuah kepuasan yang telah tercipta dan terwakili olehtubuhku yang menggigil kuat. David meremas rambutku dengan kuat dan menselonjorkan kakinya lurus-lurus kedepan. Ia memeluku dengan kuat dan mencium rambutku dan membiarkan tubuhku terkulai sejenak diatas tubuhnya. Dengan perlahan kucabut kontolku dari dalam liang anusnya. Kami sama-sama mengerang manakala kontolku terlepas. Kubaringkan tubuhku disisinya sambil terus memeluknya. Tiba-tiba David membalikkan tubuhnya dan menelusupkan wajahnya kedadaku sambil memelukuerat, dan tiba-tiba ia terisak. “Kenapa harus seperti ini.. kenapa.. kenapa ini harus terjadi..?” katanya disela-sela isakannya. Aku menjadi bingung karenanya. Ada rasa sesal dan rasa bersalah menggayuti hati dan pikiranku saat itu. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku tahu dan sadar kalau aku telah bersalah terhadapnya, aku telah mengingkari janjiku. Aku hanya bisa memeluknya dengan erat dan kuciumi seluruh wajahnya penuh rasa bersalah dan juga rasa cinta dan sayang dengan segenap jiwa ragaku. “Maafkan aku Dave.. maafkan aku.. aku mencintaimu..” hanya itu yang dapat aku ucapkan saat itu. Kubiarkan ia menangis didadaku. “Ini kan yang kamu cari dari aku..? ini yang kamu inginkan dariku..!” katanya setelah ia berusaha untuk tenang dan menahan perasaannya. “Maafkan aku Dave... seharusnya hal ini tidak terjadi.. tapi kamu harus tahu .. aku lakukan ini bukan semata-mata karena nafsu.. tapi karena rasa cinta dan sayangku yang begitu besar padamu.. maafkan aku.. aku akan belajar untuk terus mencintaimu.. meskipun jarak kita begitu jauh.. “ aku memeluk tubuhnya semakin kencang, ingin sekali aku melakukan sesuatu untuk dapat menebus kesalahan yang sudah terjadi, tapi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. David masih sesenggukan didalam dadaku, aku tarik selimut untuk menutupi tubuh kami yang menyatu dalam keadaan masih telanjangdan kembali aku memeluknya dengan erat. David menengadahkan mukanya untuk memandangku. Ada rasa sesal, sedih, bahagia dan entahapalagi tersirat dari dalam sorot matanya yang tak berkedip menatapku. Tak kuasa rasanya aku menatap matanya. Ada rasa bersalah dan juga rasa takut hadir dalam hatiku. Dengan ragu-ragu aku mengusappipinya dan merengkuh wajahnya hingga mendekat ke wajahku. Dengan perlahan kukecup keningnya dan kucium bibirnya dengan lembut dan mesra. (---- garis pembatas ----) Ya, malam itu amat bersejarah karena malam itu menjadi (1) awal putusnya hubungan AKU dengan SABRINA, (2) terputusnya hubungan DAVID dengan MARINI serta cewek ceweknya yang lain, dan (3) berakhirnya status DAVID dan AKU sebagai dua LAKI-LAKI STRAIGHT yang normal. Malam itu juga merupakan awal dari (4) kehancuran hubunganku dengan David sebagai ADIK-KAKAK yang bersaudara. Tapi (5) jadi awal dari kisah cinta sejenis antara aku bersama pujaan hatiku, DAVID, ADIKKU. Ya, malam itu aku resmi mempunyai seorang kekasih yang akan mengisi hari-hariku. Seseorang yang sangat kucintai dan juga mencintaiku dengan sepenuh hati. Ohh……What a wonderful world. TAMAT

syurrrrrrrrrrr

Mau David!" jawabku lagi, dan membalas senyumnya dengan senyum dari wajahku.
Senyum yang juga tulus, apa adanya, tidak kubuat-buat. Senyum yang berasal dari hatiku. Senyum kebahagiaan... Atau apakah lebih tepat disebut senyum cinta, senyum yang terkembang karena aku jatuh cinta pada David. Jatuh cinta pada adikku sendiri. Atau jangan-jangan juga senyum birahi, senyum yang muncul karena aku begitu 'horny' melihatnya, begitu ingin memeluknya, mendekapnya... David langsung memelukku, sementara aku masih berdiri kaku dan tergagap-gagap. Namun demikian, aku tidak mau lagi kehilangan momen, perlahan kugerakan tanganku hingga akhirnya aku dapat memeluk tubuhnya. Di dalam hatiku bercampur berbagai perasaan, gembira, takut, sedih, senang, semuanya. “Aku sayang Kak Fito,” katanya berbisik lagi. Dagunya terasa menggesek rahangku. Apa lagi ini. Selanjutnya lidahnya menjilati daun telingaku. Aku terangsang. Tapi ketika aku sadar sedang dicumbui oleh adikku sendiri, sesaat aku sadar dan hatiku mendadak bimbang. Kutolak tubuhnya menjauh lalu kutepiskan tangan David, dan segera kubalikkan tubuhku. Astaga, “David!” seruku kaget. “Mau ngapain Dave?” tanyaku lirih. “Kak Fito sudah tau apa mauku,” jawabnya pelan. “Maksud David?”. “Tau apa Dave?” ulangku “Kak Fito Wardana,” disebutnya nama lengkapku, sambil matanya tajam menatap mataku. Tangannya meremas dadaku yang bidang,
“Kakak tau kan aku pengen bercinta dengan Kak Fito!. Aku juga tau kakak menginginkan itu kan?. Jangan pura-pura,” Tiba-tiba mulutnya sudah menguasai mulutku. Dengan penuh nafsu dilumatnya bibirku. Aku masih pura-pura (ya pura-pura!) melawannya. Akupun sebenarnya mengharapkan ini terjadi. Tapi aku perlu menjaga imejku juga dihadapannya. Masak dua orang kakak beradik yang sejenis saling bercumbu. Kudorong tubuhnya menjauh dariku. Lalu aku segera berusaha meloloskan diri dari dekapannya. Dia terdorong kebelakang. David terpana, tak menduga aku menolaknya. Namun sesaat ia kemudian menyergapku lagi. Dia tak perlu memaksaku dengan kekuatan penuh karena aku juga tak terlalu serius menghindar darinya. Sekejap saja ia sudah merengkuh pinggangku. Ditariknya tubuhku rapat ketubuhnya. Kontolnya yang sudah sekeras batu menempal erat dibongkahan pantatku. Dengan nakal ia menggesek kontolnya di belahan pantatku. “Lepaskan” bisikku lirih. Tak diacuhkannya bisikanku. ia kemudian mendorong tubuhku sampai telentang. Meskipun aku terus berbisik meminta dilepaskan, tapi aku mengikuti apa yang dimauinya. Ia menyuruhku berbaring terlentang di tepi ranjang dengan kedua kakiku mengangkang. “Aku nafsu, kepengen make love sama Kak Fito...!, sekarang...!’ Degh!. Beneran nih? Aku mencoba menghindar lagi. David terus mengejar. Mukanya terus didekatkannya ke mukaku. Melihat gelagatnya yang memaksa seperti itu aku segera menyambutnya. (---- garis pembatas ----) Sebenarnya aku sendiri sudah tak sabar ingin merasakan keperkasaaan tubuhnya sebagaimana cewek ceweknya sudah pernah rasakan. Maka kukejar bibirnya dengan bibirku. Kulumat bibir merah tipis miliknya yang memang selalu kurindukan itu selama ini. Kami saling melumat hingga kehabisan nafas. Diselingi dengan saling menatap dengan nafas menderu, kami lanjutkan lagi sesi melumat bibir.Sambil melumat tanganku meremas rambut belakang kepalanya. Aku semakin terangsang. Tanganku kini beralih meraba tubuhnya. Dadanya yang bidang kuremas-remas. Kemudian tanganku turun keperutnya, hingga selangkangannya. Kurasakan batang diselengkangannya itu sudah mengeras. Dugaanku benar, batang David emang besaaaar. Aku tak sabar untuk segera merasakan batang itu. Segera aku bangkit, kutarik tangan David dan kudorong hingga bersandar. Kulumat bibirnya sambil tanganku terus meraba, menjelajahi tubuhnya yang terbungkus dibalik kemeja dan celana jeans. Davidpun tak maukalah. Tangannya juga sibuk meremas-remas dadaku yang bidang. Birahi yang menggila membuat kami seakan tak rela untuk melepaskan lumatan bibir kami masing-masing. Lama kami berlumatan, hingga seperti kehabisan nafas. Kami melepaskan lumatan bibir, saling memandang dengan senyum mesra. Lama kami berpandangan, sementara jemari tangan kami terus bekerja, menelusuri lekuk tubuh masing-masing. Secara perlahan, jemarikumulai membuka kancing kemeja David. Setelah terbuka semua, kulepaskan kemeja itu. Tubuhnya yang atletis masih tersembunyi dibalik singlet putih. Bulu-bulu halus namun lebat, menyeruak dari balik singletnya. Mulutku segera mengejar bulu-bulu itu. Kuciumi, kujilat, kuhisap. David mengerang. Rambutku diremasnya. Sambil menikmati bulu-bulu dadanya itu, dengan terburu-buru kulepaskan singlet David. Sudah tak sabar aku untuk melihat tubuhnya yang selama ini hanya ada dalam angan-anganku saja. Begitu singletnya terlepas, terpampanglah tubuh atas David yang benar-benar bagus. Putih bersih diramaikan dengan bulu-bulu halus. Bulu-bulu itu tumbuh didada dan membentuk alur hingga ke perutnya dan terus kebawah tersembunyi dibalik resleting celana panjangnya. Ketiaknya juga penuh dengan bulu. Tubuhnya atletis dengan perut rata, membentuk kotak-kotak. Tanpa berkedip kupandangitubuh bagus miliknya. “Serius amat ngelihatnya,” tegur David dengan senyum. “Abis, body kamu oke banget Dave. Atletis, tapi tidak seperti binaragawan, aku suka banget,” jawabku, tanganku meraba perutnyayang berbulu itu. “Apalagi bulu-bulu ini, membuatku sangat bergairah,” “Kamu akan lebih bergairah kalau melihat apa yang ada dibalik resletingku ini,” David meremas selangkangannya. Sambil lidahnyamenjulur, mengejekku. Astaga, cowok alim ini kok nakal banget ya? Aku benar-benar bingung. David sangat berbeda dari biasanya. Tapi saat ini aku tak mau pusing memikirkan perubahan yang terjadi pada diri David. Segera tanganku merengkuh bongkahan pantatnya. Selangkangan kami yang masih terbungkus celana, segera menyatu saling bergesekan. Bisa kurasakan batang kontolnya mengeras, demikian juga batangku. Mulut kami kembali saling melumat dengan buas. Dalam deru nafas diantara lumatan, David mencoba melepaskan bajuku. Kubantu dia melepaskan kaos yang kukenakan. Setelah bajukulepas dari tubuhku, mulutku segera menyerbu dada David. Tubuhku membungkuk, menciumi dada itu hingga, terus turun hingga ke perutnya. Kemudian aku turun kebawah, wajahku tepat diselangkangannya. Kutengadahkan kepalaku, memandang wajahnya yang menunduk balas memandangku. Tanganku mulai bekerja membuka sabuk dan resleting celananya. Kepalaku tetap tengadah memandangnya, senyum tersungging dibibirku, demikian pula David. Selanjutnya, setelah sabuk dan resleting celananya terbuka, kuturunkan celana panjangnya hingga melewati bongkahan pantatnya. Aku segera disambut dengan kepala kontol besar kemerahan yang menyembul dari karet celana dalam putih yang dikenakan David. Celana dalam itu sudah tak dapat menampung batang kontol itu rupanya. Segera kuturunkan celana dalam itu. Batang kontol David tegak keras mengacung, dengan dua buah peler yang ketat, lekat di pangkalnya diantara rimbunan jembut halus yang lebat. Kepala kontolnya yang bulat kemerahan berbentuk jamur, menyentuh pusat diperutnya. Kontolnya benar-benar besar, panjang, dan gemuk. Inilah batang kontol terbesar dan terpanjang yang pernah kulihat langsung dengan mata kepalaku sendiri. Batang kontolnya itu merupakan bukti kalau didalam tubuh David mengalir darah turunan Spanyol dan Aceh, dari Ibunya, suami Bibiku. “Dave, gede banget ya..” kataku tersenyum memandangnya, sementara jemariku menggenggam batang besar itu. “Kenapa? Belum pernah lihat yang segede punyaku ya?” katanya balik bertanya, tangannya membelai-belai rambutku. “Makanya entar dicobain, Sekarang coba diisep dulu aja donk,” kata David sambil mendorong kepalaku kebagian bawah tubuhnya. Mulutku mendekati batang tegak itu. Lidahku kujulurkan, menempelkannya pada kepala kontol besar itu. Kemudian ujung lidahku mulai menjelajahi kepala kontol itu. Mula-mula ujung lidahku menyapu daerah bulatan kepala kontolnya, dan celah lubang kencing miliknya. David mengerang. Setelah beberapa kali sapuan disekitar bulatan kepala kontol, dan lubang kencing, lidahku turun ke sekitar parit antara batangdan bulatan kepala kontol. Kujilati daerah parit itu bolak-balik. Kurasakan tubuh David bergetar. Kulirik keatas, kulihat Davidmemejamkan matanya. Dia pasti merasakan geli enak akibat jilatanku disitu. Tangannya meremas rambutku semakin keras. Kedua tanganku mencengkeram bongkahan pantat David dengan erat. Kepalaku bergerak-gerak, kadang maju mundur kadang berputar-putar tepat di depan selangkangan David. Batang kontol besar dan panjang milik David, keluar masuk mulutku. Pipiku mengempot menyedot-nyedot batang itu. Batangnya tidak bisa kumasukkan kedalam mulutku seluruhnya. Meski sudah kupaksakan, hanya sekitar ½ nya saja yang bisa masuk, itupun aku hampir muntah karena kepala kontolnya menyentuh tenggerokanku. Bener-bener deh batang si David ini. Mulutku kewalahandibuatnya. Tangan kanan David memegang belakang kepalaku, meremas-remas rambutku. Sementara tangan kirinya kulihat meremas-remas dadanya sendiri. Matanya terpejam-pejam, dari mulutnya keluar suara seperti orang kepedasan. “Ssshhhh.....ssshhh.......,” Sedangkan dari mulutku keluar suara-suara kecapan. Aku sangat menikmati oral yang kulakukan pada David. Aku benar-benar merindukan hal ini. Aku tak menduga akan dapat menikmati batangnya seperti ini. Rasanya pengen bersyukur. Ah, gak peduli bersyukur sama siapa, yang pasti aku bersyukur dengan apa yang kualami saat ini. Aku masih asik menyelomoti batang besar David. Sesekali kulepaskan dari mulutku, kemudian ku kocok dengan tanganku. Setelah dua atau tiga kali kocokan, kembali kumasukkan kedalam mulutku. Lidahku mulai menjalar ke bawah. Menjalari buah pelernya yang kehitaman dan penuh rambut. Bentuknya mirip rambutan deh. Kuhisap buah itu kuat-kuat. Kumasukkan keduanya sekaligus dalam mulutku. Kuhisap kuat-kuat didalam mulutku. David menggelinjang. ”Kak Fito..., bolehkah aku...” tanyanya berhati hati Degh..!. Aku tahu dia pasti akan meminta hubungan ini dilanjutkan hingga kami benar-benar menjadi satu kesatuan. David tidak berbicara lagi, ia hanya mencium keningku lalu duduk tegak tepat di atasku. Ia pun mulai memegang kedua kakiku dan meletakkannya di pundaknya, sementara itu aku pun mengangkat pinggulku menjadi lebih tinggi. Dia pun membasahi penisnya yang sebesar botol-sedang Aqua dengan air liurnya sendiri hingga tampak berkilat-kilat karena basah, kemudian dengan dibantu kedua tangannya ia mulai melakukan penetrasi ke dalam anusku. Aku sering mendengar bahwa penetrasi pertama itu pasti akan sulit dilakukan. “Capek Dave?” bisikku lembut di telinga David. Ia masih menelungkup diatasku. “Iyah,” jawabnya pelan. “Puas?” tanyaku lagi. “Iya Kak, gak nyangka kalo ngentot dengan kamu enak banget,” “O ya?” “Iyah, tau enaknya kayak gini, sejak kemaren-kemaren aku udah ngajak ngentot dengan Kakak,” katanya. Bibirku diciumnya. Kubalas ciumannya. Kami berciuman dengan buas. Saling melumat. Sambil berciuman kubalikkan posisi kami. Aku berguling, kini David dibawahku. Kontolnya terlihat lemas dan masih dipenuhi lendir. Menindih David, kuciumi bibirnya. Mukanya, telinganya, semuanya. Ciumanku turun ke lehernya, dadanya yang bidang. David mengerang, David terangsang kembali oleh cumbuanku. Kontolnya mulai bergerak naik. Dasaranak ABG. Sambil menjelajahi tubuhnya dengan bibirku, kukocok-kocok batangnya yang licin karena lendir sperma itu. Terus turun, mulutku kini di perutnya, diselangkangannya yang rimbun dengan bulu. Terus turun hingga ke bongkahan pantatnya. Kuangkat kedua kakinya. David mengangkng dengan kedua kaki menekuk, terangkat ke atas. Kujilati celah pantatnya. Melanjutkan rimmingku yang tadi. David meremas-remas rambut kepalaku. Lidahku kusodok ke celahnya. Menjelajahi celah sempit penuh bulu itu. David mendesah. Jemari tanganku mencari celah dibelahan pantatnya. Ketika kutemukan, kurasakan daerah disekitar celah sempit itu juga rimbun dengan bulu-bulu halus. Kegelitik celahnya. David menggelinjang lagi. Ujung jari telunjukku kugelitikkan ke pintu celahnya yang kurasakan benar-benar sempit itu. Kucoba menembusnya. Terasa kesat. Perlu pelicin sedikit nih. Kubasahi jariku dengan ludah. Kemudian kucoba menembusnya lagi. Masih sempit dan cukup kesat. Kuludahi lagi jariku, hingga kurasakan celah itu semakin licin dan berkurang kekesatannya. Kini, sambil mulutku mengoral batangnya, jariku menyodok-nyodok celahsempitnya. David mengerang semakin keras. Saat jariku mencoba menerobos semakin dalam David merenggangkan kedua pahanya. Lobang pantatnya yang belum terbiasa disusupi sesuatu membuatnya kurang nyaman rupanya. Jariku yang masuk hanya satu, tapi kurasakan lobang pantatnya menjepit dengan erat. Kayaknya usahaku untuk menjebol celah ini membutuhkan kesabaran dan keuletan. Karenanya kulanjutkan terus mengoralnya sambil jarikumenyodok keluar masuk celahnya. Pengaruh sodokanku mulai terasa. Cengkeraman lobang pantatnya pada jari telunjukku tidak sekuat pada saat aku memulai menembuscelah itu tadi. Kucoba menyusupkan jari tengahku. “Addduuhhhhhhh........,” David mengerang kembali. Rambutku diremasnya makin kuat. Dipicingkannya mata menahan sakit. David mengernyitkan matanya. Dia kesakitan. Tapi tak apalah, dia kan lelaki perkasa, kuat, sakit sedikit seperti ini pasti dapat ditahannya. Kusodok terus berulang-ulang. Kuludahi celah pantatnya itu beberapa kali, membuat celah itu menjadi basah dan licin karena ludahku. Jariku menyodok semakin mudah. “Sakit Dave?” tanyaku. “Gak apa apaaaaa...aouhhh...,” jawabnya. Dia kesakitan, aku yakin itu. Namun dia tak menolak perlakuanku padanya. Malah menyetujui. Mendapat persetujuan darinya, kulanjutkan menyodoknya. Susah juga jari tengahku menyusup ke celah itu, menyusul jari telunjukku yang sudah bersarang disana. Mengingat ukuran diameter batang kontolku, paling tidak dua jariku harus bisa menembus lobangnya. Agar nantinya David tidak terkejut dan tidak terlalu kesakitan saat aku memasukkan batangku ke celahnya. Celah David kini diisi oleh dua jariku. Rasanya sempit banget. David semakin kesakitan setiap kali jariku bergerak keluar masuk celahnya. Meski kesakitan, David tidak juga mencegah sodokanku, karenanya kulanjutkan saja. Mulutku terus mengoralnya. (BERSAMBUNG KE BAGIAN-4)

syurrrrrrrrrrr


Saat itu Sabtu malam sekitar jam 23, aku baru pulang „ngapel“ dan nonton berdua Sabrina dan kulihat suasana rumah kosong. Bayangkanku David belum pulang karena sedang bermalam minggu dengan ceweknya. Aku terus ke belakang membawa makanan yang kubeli di jalan untuk kusimpan di lemari es di dapur. Saat lewat dekat kamar David yang terletak di bagian belakang rumah, kulihat lampu di kamar David menyala dan tirai jendelanyaagak terbuka. Aku agak heran, kenapa David sudah ada dirumah pada malam minggu begini. Jangan jangan ada cewek lagi didalam kamar. Aku penasaran lalu aku iseng mengintip secara diam diam kedalam kamar. Perlahan-lahan aku mendekatinya dan melihatnya dari balik jendela. Ketika tampak seluruh badannya, aku kembali tertegun denganrasa ingin tahu yang semakin tinggi. Dari balik tirai jendela aku melihat adegan yang tak terlupakan seumur hidupku, dan begituterekam secara kuat dalam ingatanku sampai sekarang. David dalam posisi duduk diatas ranjang memakai kaos T-shirt warna putih dan bercelana Jeans,. Yang mencekamku tapi justru membuatku terpaku adalah pemandangan di bawahnya. Celana jeansnya melorot sampai dekat lutut, sebagian celana dalamnya masih menutupi pantatnya, tapi bagian depannya tertarik ke bawah sehingga menekan sebagian buah zakarnya keatas. Wah!, melihat bentuknya, aku yakin kemaluan David mestinya berukuran super XL (extra large) Aku melihat David melepas semua yang melekat pada tubuhnya, oh... tak kusangka adikku yang dulunya polos, sekarang sudah berubah menjadi seorang cowok yang gagah dan tampan. Dadanya terlihat bidang dengan bentuk yang sempurna, tubuhnya atletis. Aku dapatmemandang jelas wajah tampannya walau lampu agak remang remang. Lalu David menghampiri gantungan baju tempat dia selalu menggantungkan pakaian kotornya disitu. Tapi aku heran, David merogoh-rogoh seperti sedang mencari sesuatu, lalu dia menarik sebuah benda, yaitu.... astaga!, itu celana dalam milikku...!. Kenapa celana dalamku yang belum dicuci itu ada dikamar David?. Degupan jantungku semakin keras, dan aku semakin penasaran dengan apa yang akan dilakukan David itu. Ternyata dia langsung mencium CD-ku (celana dalam) dan seperti menghirup aroma CD itu. Semakin berdebar jantungku, kepalaku seperti berputar-putar melihat kelakuan David itu. Lalu aku perhatikan kontol David menjadi tegang, sedangkan dia terus menerus menciumi CD itu, dan tangan kanan David memulai gerakan mengocok kontolnya sendiri. Oh Shit!!! Aku bertanya-tanya dan semakin penasaran, apakah David menyukai aku, kakaknya sendiri yang sama sama berjenis kelamin lelaki???, dan kenapa dia jadi begitu terobsesi oleh celana dalamku?. Apakah semua keakrabanku dan caraku memeluk sewaktu tidur dimasa kecil david telah mempengaruhi perkembangan naluri seksualnyasehingga dia jadi menyukai aku sebagai laki laki?. Dan sejuta pertanyaan lainnya muncul dibenakku. Tiba tiba saja aku teringat pada segala sikap David yang ganjil terhadapku sejak dia tinggal serumah denganku. Aku memang beberapa kali memergoki David sering menatapku dengan pandangan mata yang aneh dan entah sengaja atau tidak, David sering sekali memperhatikan kalau aku sedang berpakaian sehabis mandi dan melirik tonjolan kukuh dibalik celana dalamku. Tapi sebelumnya aku tidak menganggap itu sebagai sesuatu yang wajar saja. (---- garis pembatas ----) Tangan kanan David membentuk genggaman seperti sedang memegang raket dan bergerak-gerak teratur mengurut-urut batang kemaluannya yang tampak berkilat. Tubuhnya sedikit membungkuk ke depan dan tampak dari tangan dan anggota tubuhnya seperti mengeras dan mengejang. Aku sendiri suka onani seperti itu tapi menyaksikan adikku seperti itu memberi perasaan yang sulit terungkapkan. Aku terdiam di balik jendela itu dan menyaksikan perbuatan adikku. Lagi pula tak pernah terbayangkan kemaluannya itu yang duluwaktu masih kecil begitu lucu sekarang bisa berkembang jadi sebesar monster raksasa. Pokoknya perasaanku saat itu betul-betul campur aduk tak karuan. Kali ini tiba-tiba aku melihatnya sebagai laki-laki dewasa yang tampak sedang terengah-engah. Gerakan mengurutnya tampak semakin cepat, kulit penisnya yang tampak coklat tua bersemu merah ikut tertarik-tarik seiring gerakan mengurutnya. Kepala penisnya yang tampak seperti jamur merang tampak mengkilat lucu. Sesekali dia menambahkan lotion ke tangan kanannya dan meratakannya di tangan dan terus bergerak mengurut dan mengocok. Sambil mengocok ngocok, David menikmati CD milikku itu di wajahnya dan sambil terus dihirup hirup seolah olah ingin puas mereguk segala bau khas kejantanan lelaki disitu, lalu David menaikkan kaki kirinya sehingga posisinya menghadap kearah jendela kamar, karena itu aku dapat melihat dari arah depan-atas. Dia tidak menyadari kehadiranku karena keadaan diluar kamar gelap gulita.Tak lama setelah itu, sambil tangan kanannya mengocok kontolnya, tangan kiri David pindah ke belakang pahanya, dan......., ternyata tangan kirinya itu seperti menekan-nekan sesuatu dari arah belakang. Wajah David tertutup oleh CD, lalu dia mengangkat kedua kakinya sehingga paha dan selangkangannya terbuka lebar lalu dia meraih botol itu lagi, dan cairan yang ada ditelapak tangannya di oleskannya ke pantatnya. Lalu dia lepaskan CD yang menutupin kepalanya itu, dan dia memulai lagi gerakan seperti tadi. Dan seperti tadi pula, sementara tangan kanannya mengocok kontolnya, tangan kirinya di menekan-nekan sesuatu, , dan aku lihat tangan kiri David, bergerak maju mundur, dan terlihat dengan jelas bahwa dia memasukkan jari tengah ke lubang pantatnya. Oh God!!! Apa ini, aku menjadi bingung, apa yang sedang dilakukakan David itu. Aku terkesima oleh pemandangan yang kulihat dan tubuhku terasa limbung oleh getaran nafsu yang secara aneh tiba tiba merangsang gairahku juga. Aku merogoh kedalam celanaku sendiri, aku genggam kontolku yang ternyata mendadak ngaceng diluar kehendakku. Aku benar-benar bingung. Karena sejak awal dia menciumi CD milikku, aku mulai curiga jangan jangan David menyukai aku bukan sebagai saudara/kakak tapi sebagai laki laki!.. Wajah David tampak tidak seperti David yang kukenal, yang masih tampak imut-imut meskipun secara fisik dia bener-benar sudah dewasa. Tubuhnya berkeringat sebagian terlihat di leher, dahi dan tangannya. Sesekali dia menengadahkan kepalanya. Nafasnya tertahan-tahan terdengar sampai di tempatku berdiri. Semakin cepat dan semakin cepat. Tak berapa lama kemudian gerakannya melambat beberapa saat dibarengi oleh suaranya yang terdengar seperti mengerang atau mendesah. Tubuhnya menekuk ke depan sehingga nyaris mendekatkan pusarnya ke ujung penisnya. Tangan kanannya kemudian tiba-tiba bergerak dengan cepat sekali dan gerakan tubuh David seperti yang menikmati betul, kocokan tangan dan tusukan jarinya pada lubang anusnya itu. Mulutnya mengerang erang tak karuan dan terdengar dia menyebut nyebut namaku: „Aaaah Kaaak Fitooo, Kak Fitoooo...“. Sekian detik kemudian aku menyaksikan dari ujung penisnya memancar cairan air mani berwarna putih kekuningan yang menyemprot-nyemprot seperti orang meludah tapi banyak sekali dan berjatuhan ke dada, perut dan lantai. Otot di tangan David tampak mengeras. Ajaib..!, aku sendiri tiba-tiba merasakan getaran-getaran aneh di tengkuk, perut maupun area selangkanganku setelah menyaksikan adikku sedang meregang klimaks di sana. Itu cukup membuatku terdiam dan ketika sadar, aku buru buru pergi supaya tidak kepergok David dan menemukan aku dalam keadaan pucat, heran dan bingung, lalu aku masuk kekamarku sendiri untuk menenangkan pikiranku. Aku masih terngiang tentang kejadian barusan. Adikku yang tersayang telah aku saksikan dalam kondisi paling privat. Tiba-tiba secara fisik aku merasa David seperti bukan adik kecilku yang dulu selalu bergulat berguling-guling di lantai denganku yang sampai kemarin masih suka bermanja-manja di pangkuanku. Masih terngiang bentuk batang kemaluannya yang amat besaaar seperti seekor lela raksasa. Sepengetahuanku memang ada batang kemaluan yang kecil, tetapi ternyata ada juga yang sebesar botol Aqua ukuran-sedang, seperti punya David. Aku membandingkannya dengan kemaluanku sendiri yang berukuran standard, Aku tidak bisa membayangkan kalau dulu aku sering melihat David telanjang dan burungnya itu paling-paling cuma sebesar jempol tanganku, tapi sekarang sungguh berbeda, melihatnya batang kemaluan David yang sebesar dan sepanjang itu benar-benar membuat shok. Apalagi dalam keadaan sedang ngaceng seperti tadi. Esok paginya aku bangun lebih dulu.. Pada saat sarapan pagi, aku curi-curi untuk memperhatikan wajah David, setelah kejadian tadi malam. Tapi aku tidak melihat tanda-tanda gugup atau perasaan bersalah. Dan selama ngobrol di meja makan itu, kadang justru aku yang secara gugup menjawab beberapa pertanyaan David (Grogi, heran, bingung, horny, red). Entahlah!, apakah aku rikuh dan sungkan setelah mengetahui adikku begitu terobsesi oleh celana dalamku. Lalu setelah makan, aku berusaha ngobrol lagi dengan Davidsambil nonton TV juga sambil merokok, lumayanlah rasa gugup ku bisa aku kendalikan. Peristiwa beberapa hari yang lalu itu memang masih membekas dengan kuat di ingatanku. Tapi entah karena apa, sejak dua kejadian itu, aku mulai merasakan perubahan ganjil dalam menyikapi masalah yang dinamakan “seks”. Ketika berciuman dengan Sabrina dulu, selalu ada perasaan bernafsu seperti ingin memeluk erat setiap kali mencium bibir Rina. Tapi kali ini perasaanku biasa biasasaja. Atau setiap kali Rina membonceng naik motor, kalau dulu dia menempelkan dadanya ke punggungku, maka aku langsung bergairah, tapi sekarang aku jadi merasa cuek dan aneh. Dan yang heran, lama lama, baru aku sadari bahwa aku mulai tertarik secara fisik pada adikku sendiri dan dimataku , David mulai terlihat sebagai seorang pemuda tampan yang gagah dan mempersonaku sehingga aku juga mulai melimpahi perhatian yang berlebihanpada David dan makin sering mengajak dia pergi berduaan denganku sambil menyentuh dan memeluk tubuhnya. (---- garis pembatas ----) DAN AKHIRNYA terjadilah peristiwa ketiga yang merupakan inti dari keseluruhan ceritaku. Saat itu DAVID berumur 18 TAHUN, barunaik kelas TIGA SMA dan dalam pengamatanku sekarang dia jadi anak yang serius dan cenderung jadi pendiam. Kejadiannya dengan David terjadi di hari Minggu Subuh. Pada malam minggu itu AKU dan SABRINA ikut dengan teman teman kampus kesebuah Disco di daerah Senayan dan baru pulang sekitar jam 3 subuh.. Saat itu hujan deras sekali, dan sekalian berbasah-basah aku pulang ikut mobil Sabrina. Dia hanya mengantarku sampai depan rumah dan langsung pulang. Aku sambil berbasah-basah, aku membuka kunci pintu rumah dan kulihat David sedang duduk melamun sendiri diatas Sofa tanpa melakukan apa. Tidak membaca majalah dan tidak menonton TV. Tapi aku langsung ke kamar mandi belakang, melepas bajuku yang basah kuyup dan mandi air hangat. Sementara itu hujan di luar tampak semakin deras saja. Aku keluar dari kamar mandi cuma memakai celana boxer dan kaus singlet seadanya yang aku sambar dari jemuran dan tanpa mengenakan apa-apa di baliknya. Dan barulah kuperhatikan David yang sedang berdiam diri dengan sikap yang ganjil. Rambutnya acak acakkan, matanya merah dan kedua giginya terdengar bergemeletak tanda dia sedang menahan emosinya. (---- garis pembatas ----) “David kenapa?” tanyaku.
“Aku menunggu Kak Fito dari tadi sore” jawabnya dengan suara bergetar Aku memandangi wajahnya yang ganteng itu dengan bingung. Menungguku dari sore? Subuh-subuh begini? Ada apa sih?
David mendekatiku. Kini dia duduk tepat disisiku. Bibirnya mendekati telingaku. “Kak Fito, aku kangen....?“ “Kok tumben bilang bilang kangen sama aku“ jawabku berusaha datar “Apa kak Fito suka kangen sama David engga“ tanya lagi “Iya David“ jawabku pendek. ”Kalau Kak Fito sayang sama David engga?“ dia memberondongkan pertanyaaan lagi. Kutatap David. Wajah tampan seorang laki laki dewasa dan bukannya wajah anak SMU kelas 3 yang baru berumur 18 tahun. David begitu percaya diri. Sepasang mata hitam melebar dengan bulu mata lebat dan panjang, serta garis alis tebal mendatar. Hidung mancung dan bibir David yang nampak kering, namun sexy. Lalu, gradasi kehijauan, warna khas kulit yang baru dicukur, pada sisi atas bibir indah itu, juga disekitar dagu dan rahang perseginya. Rambut hitam lurusnya yang terlihat basah oleh foam, dipotong pendek,dengan sisi depan dan samping atas yang ditarik berdiri keatas. “Iya, aku sayang, David kan adik yang paling aku sayangi....“ jawabku dan berusaha setengah mati untuk bersikap tenang “Nggak mau!, aku mau lebih dari itu. Aku mau.Kak Fito sayang aku, sama seperti aku sayang Kak Fito“ kejar David tiba-tiba. Degh!, pertanyaan itu mulai menjurus. Terus terang aku jadi kaget, ini...ini apa? Sebuah aksi penembakan kah? Atau jangan-jangan aku sedang mimpi? Atau dia sedang mengigau? Kali ini, aku benar-benar salah tingkah. Apa maksud dia?. ”Udah deh, kita makan aja Dave, laper nih?“, aku menjawab dan berusaha untuk mengalihkannya ke topik yang lain . Tapi David segera memegang kedua tanganku dan menatapkan kedua matanya dengan sorot mata yang tajam, “Please jawab yang serius, kalo Kak Fito masih menganggap aku ini adik !, Kak Fito sayang aku engga?“ desaknya. Aku benar-benar terkejut mendengar reaksi David tersebut, tidak seperti biasanya dia menjadi sangat serius dan berwibawa seperti itu. Sorot matanya yang tajam membuatku tidak berani untuk menatap langsung ke matanya. Dia diam sejenak seperti berusaha untuk mengumpulkan kekuatan, kemudian....... dia menatapku lagi dan kelihatan berusaha untuk ngomong dengan setenang mungkin, “Okay kalo Kak Fito memang ingin mendengar kenyataan yang sejujurnya. Tapi jangan kaget kalo jawabanku ini di luar perkiraan Kak Fito dan aku juga sudah siap menanggung semua akibatnya“ katanya dengan mantap, lalu dia menyambung, “Kak, ..... aku menyayangi Kak Fito bukan hanya sebagai seorang Kakak, tapi mencintai Kak Fito sebagai laki laki.. Aku menginginkan Kak Fito jadi milikku“ “Aku rasa itu sudah menjelaskan semua kebingungan Kak Fito. Sekarang terserah, Kak Fito mau menganggapku seorang laki-laki yang aneh atau bahkan menjijikkan, itu hak Kak Fito. Dan aku sudah siap menanggung segala risikonya.“ Aku kaget setengah mati untuk yang kedua kalinya mendengar kata-kata David barusan. Aku berusaha untuk meyakinkan diri bahwa apa yang aku dengar barusan adalah suatu kenyataan. Aku tatap matanya yang terlihat bersungguh sungguh. Mungkin kalau aku mempunyai sakit jantung, aku akan langsung pingsan saat itu juga. Bagaimana tidak, bila mendengar pengakuan seperti itu dari David, seorang playboy kelas berat yang sering bergonta ganti pacar dan suka membawa cewek ke kamar. Semuanya penjelasan dia berada di luar dari akal pikiranku. Ternyata dia mencintai aku, kakaknya sendiri yang sama sama berjenis kelamin lelaki.. Langsung saja suasana di antara kami berdua menjadi sangat asing, situasi yang tidak pernah aku alami. Akhirnya keluar juga pengakuan ini dari mulutnya. Satu-satunya rahasia pribadi dia yang selama ini dia pendam sendiri, akhirnya terungkap juga. Tapi kulihat David sudah siap untuk menghadapi risiko yang paling buruk dari hubungan antar kita berdua. Kami berdua terdiam cukup lama. Aku tatap wajah David dan reaksi yang aku lihat di wajahnya benar-benar dingin, tanpa ekspresi. Entah berapa lama aku terpaku. Hanya menatap betapa tampannya wajah David, sampai kurasakan sesuatu menekan halus bahu sampingku. Kedua tangan David kini memegang bahu sampingku. Hangat dan erat. Telapaknya seakan begitu pas dan sempurna mendekap bahuku.Kuperhatikan lengannya yang nampak kemerahan. Cukup kekar dengan beberapa kabel urat yang mencuat kasar. ”Apakah salah aku menyayangi Kak Fito?,. David bertanya lirih. Detik ini, otakku kembali bekerja normal, hayalanku yang baru melayang-layang telah kembali ketempatnya semula.
Kuperhatikan sejenak tubuh setinggi sekitar 178 cm-an itu dan matanya yang tajam. Gagah dan penuh percaya diri. Badan tegap itu dibalut kaos polo agak ketat warna biru laut, serta jeans Navy Blue dengan ikat pinggang lebar warna hitam. Uh, David is so damn SEXY!. Tubuh yang atletis dengan dada bidang, pinggang ramping dan sepasang kaki panjang yang nampak padat berisi. "Iya David, Aku juga menyayangimu” aku nekad berterus terang Wajah tampannya bersinar. Seisi dunia mendadak menjadi sunyi dan gelap. Tanpa cahaya dan suara. Hanya ada aku dan dia. Dia yang sedang mendekat kearahku. Mendekat dengan segala pancaran pesona dan cahaya berkilauan dari wajah dan seluruh tubuhnya. Pancaran pesona yang membuat nafasku tertahan. Dan jantungku berhenti berdetak. Entah berapa lama. Hingga... "Maukah Kak Fito jadi pacarku..." tanyanya sambil tersenyum. Seulas senyum yang hangat dan tulus. Senyum yang menawarkan kasihsayang. Kupandang paras David yang rupawan didepanku. Dan kutangkap senyumnya yang menawan. Mereguk tatapan matanya yang hangat, Mata hitamnya yang jernih dan basah, dengan bola mata yang bergerak menunggu reaksiku. (BERSAMBUNG KE BAGIAN-3)

syurrrrrrrrrrr

ANDRE MEMPERKOSA CALON PENGANTIN 2
Dia melihatku menjilati pantatnya. Sesekali kami bertatapan. Entah apa artinya. Yang pasti aku merasa sudah memiliki wajah ganteng yang menggemaskan itu dan sepertinya Ijonk memang sudah takluk. Aku meludah. Kuoleskan liur yang menetes itu ke batang Kontolku, juga ke Anusnya. Aku memandanginya dengan perasaan sayang. Ijonk juga seolah mengerti arti tatapanku itu. Aku segera mengecup bibirnya. Dia terpaksa membuka bibirnya dan membalas. Kami berpagutan sesaat. Kurasakan batang Kontolku bersentuhan dengan perutnya. "Ah... Shhh" Dan.., "Oogghhh... aaahhh... Shh..." "SEKARANG WAKTUNYA JONK!." ----------------------- Kepala Kontolku masuk perlahan. Sempit sekali lubang itu. Kusodok lagi perlahan. Dia hanya bisa menggigit bibir dan mencengkeram tanganku. Sesekali nafasnya kelihatan sesak. Namun ada juga desah liar terdengar lirih. "Andreehh... aku benci.. kaaamu..." Kusodok terus, sampai akhirnya semua batang kejantananku terbenam di liang lubang duburnya. Aku tahu itu sakit. Namun mau bilang apa, nafsuku sudah di ujung tanduk. "Brengsek... Dreeee.. baajingann.. kamu.. shhh... oghh",
Aku tak peduli lagi umpatannya. Yang kurasakan hanya nikmat persenggamaan yang benar-benar beda. "Shhh.. shhh... Dreeee... Dreeee..." Kupeluk Ijonk erat-erat. Goyanganku makin liar. Aku hanya bisa mendengar dia mengumpat. Sesekali kupandangi wajahnya di sela nafasku yang ngos-ngosan. Beragam ekspresi ada di sana. Ada kesakitan, ada dendam, tapi ada juga makna sayang, dan gairah yang hangat. Kulihat titik-titik darah mulai mendesak lubang sempit yang tercipta antara batang Kontol dan lubang duburnya. Seketika tagisnya meledak. "DREEEEE... BAJINGAN.. KAMUUU... JAHAATTT.. KAMU ANDRE.. AAAHHH.. UUHHH..." dia memukul dadaku keras sekali. Dubur Ijonk begitu kuat mencengkram kontolku. Seolah-olah tidak akan ada satu partikel debu pun yang bisa masuk lagi ke dalam pantatnya. Kontolku menutup lubang Ijonk seperti pintu hampa udara. Dinding anus Ijonk terasa begitu hangat memeluk erat kontolku. “Masih sakit Jonk?” bisikku ke telinganya.
Tangisnya makin menjadi. Aku iba juga. DIA TIDAK MENJAWAB!. Wajah kami berhadap-hadapan begitu dekat. Kedua tubuh kami menempel erat sementara kontolku tertanam jauh di dalam pantatnya. Dua cowok, satu tubuh. Aku dekatkan mulutku ke mulut Ijonk yang sedikit terbuka. Aku selipkan lidahku ke dalamnya. Dan astaga!, mulut Ijonk ternyata mau menyambut. Dia membiarkan aku menghisap lidahnya seperti tadi aku menghisap kontolnya. Mulut kami saling mengunci satu sama lain. Sambil terus menciumnya, aku mulai menggerakkan pinggulku maju-mundur. Tangan kananku menjulur ke bawah, menggenggam kontolnya yang basah oleh ludahku erat-erat dan aku mulai mengocoknya. Nafas Ijonk mulai memburu. Tapi dia seakan tidak mau melepaskan mulutku dari belenggu mulutnya. Kami terus mendesah-desah merasakan kenikmatan ini. Otot otot didalam saluran anus Ijonk BERKONTRAKSI SECARA ALAMIAH. Terasa benar-benar kencang. Lubang perawannya yang memang sudah begitu sempit mencengkram kontolku jadi terasa seperti pompa vakum yang memijat-mijat kontolku dengan kekuatan dahsyat. Aku tak kuat lagi. Kutempelkan tubuhku lekat-lekat ke dada bidang Ijonk dan kukubur kontolku sedalam mungkin di lubang pantatnya. Selama 20-an menit aku terus menggempur dan menyetubuhi Ijonk dengan segenap perasaanku dan mereguk kenikmatan dari tubuh lakilaki straight yang baru pertama kali disetubuhi oleh sesama lelaki. Kugenjot kejantananku semakin kencang supaya aku cepat cepat mencapai klimaks dan terus kutusuk liang Anusnya. Darah segar mengalir memenuhi lubang yang memerah padam dan lecet. Dan akhirnya spermaku muncrat. "Ahhh... ahh..aaaarrrrgghhh!!!” teriakku..Air maniku memancar keras kedalam pantat Ijonk.
Ijonk menangis sesenggukan. "Nikmatnya pantat perawan kamu Jonk..." kataku tersenyum senang. Aku langsung menjilati sisa sisa cairan air maniku sendiri yang menetes dari lubang anus Ijonk bercampur darah segar yang sudah membasahi selangkangannya. Segera kugendong Ijonk menuju kamar mandi. Di bibir bak, kududukkan dia. Kuambil kertas toilet dan membasuhnya dengan air. Kuusap darah yang ada di sekitar Anusnya dengan lembut.. "Kamu puas sekarang... bukan begitu Andre?" keluhnya di sela tangisnya. Aku terdiam. Aku merasa menyesal. Tapi mau bilang apa. Nasi sudah menjadi bubur. Kubersihkan semua darah itu sampai tidak berbekas. (----- garis pembatas -----) GILA!, NGENTOT COWOK CINA YANG STRAIGHT bener bener pengalaman yang dahsyat. Walau Ijonk tidak gampang ditaklukan, tapi hal itu justru membuatku semakin tertantang dan memberiku kebanggaan pada saat bisa membuat dia bertekuk lutut. Memikirkan hal itu, ternyata membuatku bernafsu lagi!. Hanya selang setengah jam aku kembali menggerayangi Ijonk lagi tapi kali ini aku tidak peduli dengan foreplay atau pemanasan, aku pengen maen tembak langsung saja!. Kujilati lagi liang duburnya dengan lembut. Aku tahu, yang ini pasti tidak bisa ditolaknya. Benar, Ijonk mulai bergetar. Dipegangnya tanganku dan diremasnya jariku. Tissue yang kupegang dibuangnya, malah jemariku dituntunnya ke dada bidangnya. "AHHH... SSSHH... SEKALIAN AJAAA.. DRE.. ENTOT.. AKU LAGIII.. BIAR KAMU.. LEBIH... PUASSS..." katanya sambil mengangis lagi. AKU SUNGGUH TAK MENGERTI. Tak kusangka Ijonk bisa pasrah begitu. Terus terang di sana aku seperti orang bodoh. Tapi dengan santai kujilati terus Anusnya. Eh...!, tanpa kuduga mendadak Ijonk meraih batang Kontolku tanpa kusuruh dan dikocok-kocoknya perlahan. Lama dia mencengkeram Kontolku sampai akhirnya bangkit. Nafsuku kembali membara. Kugendong lagi dia, dan jatuh bersama di ranjang empuk. Kami berpelukan dan berciuman lama sekali. Kumasukkan lidahku ke dalam mulutnya, dan menjilati rongga mulutnya. Entah berapa kali kami saling bertukaran air liur. BAGIKU, AIR LUDAHNYA NIKMAT SEKALI, MELEBIHI MINUMAN RINGAN APAPUN. Ketika aku berada di bawah, aku juga menelan semua liurnya tatkala Ijonk meludahi mulutku. Terserahlah, apakah dia marah atau bagaimana. Sepanjang dia merasa bebas, aku melayaninya. Hitung-hitung balas budi. Hehehe... Aku mengambil ancang-ancang baru. Aku bangkit dan menaikkan separoh tubuh Ijonk ke atas kasur dengan separoh lainnya tetap menumpu pada lututnya ke karpet. Saat wajahku sudah persis di depan bokong Ijonk, kedua tanganku meraih bukit-bukit pantat Ijonk. Kemudian seperti orang membelah durian, kedua tanganku membelah celah bukit itu. Tentu saja semerbak aroma Anal Ijonk langsung menyebar dan menerpa hidung Pak Budi. Dan itu sangat merangsangnya. Kali ini bentuknya sudah berbeda. Lubangnya agak menganga seperti luka lecet, bekas gempuran batang kontolku yang beringas. Lalu aku berputar dengan mengarahkan kepala ke sela pahanya. Aku telentang di bawah. Posisi kami sekarang 69. Sewaktu berputartadi Ijonk menggigit Kontolku agar tidak lepas dari mulutnya. Lucu memang. Dengan bibir dubur tepat di atas wajah, kujilati dengan mantap. Kali ini gerakan lidahku liar mengitari permukaan liang duburnya. Tanpa menunggu lebih lama, Aku membenamkan wajahku pada celah bokong Ijonk. Lidahku langsung mencari-cari dalam kegelapan. Terasa sempit sebelum akhirnya ujung lidahnya merasakan kelembaban yang licin dan mengandung liquid lengket. Aku tahu, ITU ADALAH SEMEN ANAL IJONK. Aku merasai RASA SEPAT-SEPAT di ujung lidahku. Kemudian aku mengisapnya memindahkan LENDIR LENGKET itu ke mulutIjonk. Kembali pikiran Ijonk melayang pada Aku yang kini menjilati pantatnya, wwoooo... Dan nikmatnya sungguh tak terperi. Refleknya mendorong tangan-tangannya bergerak kebelakang, berusaha meraih kepalaku sebagai tanda bahwa kenikmatan yang aku berikan ini jangan cepat dilepaskan. Tangan-tangan Ijonk itu justru memberikan tekanan dan dorongan agar wajahku lebih dalam lagi tenggelam ke pantatnya. Segera kujilati lagi untuk kesekian kalinya. "Andree.. enakhh.. nikmathh..." "Oghhh... Ahhh..." Kami berseru bersahutan. Kubalikkan tubuhnya. Sekarang Ijonk ada di bawah, namun tetap 69. Kali ini aku lebih leluasa menjilati Anusnya. "Augghhh... Dreeee... enakkhh... terusshh..." pintanya.
Lalu kembali menyantap batang kejantananku dengan garang. Sesekali aku merasakan gigitan kecil di sekitar kepala kejantanan. Pintar juga dia, pikirku dalam hati. Jari telunjukku kumasukkan lembut ke lubang anusnya sambil menjilati batang kontolnya sesekali. "Aduhhh... duh... enaknyaa... Dre.. jangan... berhenti", serunya sambil menggelinjang hebat. Pinggul itu bergerak liar mendesak mulutku. Kutindih dia dan kuarahkan batang Kontolku. "Uhhh... ssshh", serunya sesak ketika batang kejantananku kuhantamkan ke liang anusnya itu. Goyangan demi goyangan membuat erangannya semakin ganas. Tentu saja aku semakin beringas. Siapa tahan. "Andreeeeh... bajiingann!" untuk kesekian kalinya Ijonk mengumpatku.
Entah apa maksudnya. Tapi melihat tubuhnya yang menggeliat geliat dan rintihan rintihannya aku yakin kali ini Ijonk sangat menikmati permainan (setidaknya secara fisik, entahlah kalauperasaannya). Kepalanya terlempar ke sana ke mari dan nafasnya mendesah hebat dan kedua tangannya memeluk tubuhku. "JONK... MEMEK PUNYAAH.. KAMUUU... ASSIIIKKK.. AAAHHH", seruku ketika denyutan liang duburnya terasa sekali menekan batang Kontolku. Lalu kupagut bibir Ijonk dan kulumat mulutnya dengan ciuman yang panas sambil menjalarkan lidahku dengan liar, tapi eh..!, ternyata Ijonk membuka bibirnya dan membalas jalaran lidahku sampai air liurku tercampur kedalam relung relung mulutnya dan langsung dia teguk semuanya. Kubalik Ijonk, sehingga sekarang posisinya di atas.
"Dre.. aku.. akan.. bunuh... kamuu.. suatu.. saat.." "Silakan.. saajahh..."
Kami berdua berbicara tak karuan. "Oughhh... aihhh.. sshh", teriaknya menggelinjang sambil mencabuti bulu-bulu dadaku. Aku merasa kesakitan. Tapi biarlah. Dia sepertinya sangat menyukai. "Dreh... kamu... kamu..." dia tidak melanjutkan kata-katanya. Ijonk sudah lepas kendali, tak sadar bahwa dia sedang “menari” diatas tubuhku dengan sebatang alat kemaluan sesama lelaki yangtertancap erat kedalam lubang anusnya dan tiba-tiba.., "Dreeeeh... Andreeeeh... bajingan... ah..." serunya keras sekali, sambilmenggoyang pantatnya dengan cepat dan menari-nari seperti kilat.. Kucabut batang kejantananku dan menyuruhnya membelakangiku sambil berpegangan pada sisi ranjang. Kuarahkan batang Kontolku dari belakang dan, "Oughhh... oughhh... oughhh... oughhh..." tiap sodokanku ditanggapinya dengan seruan liar. Kugenjot terus sambilmeremasi dadanya yang bidang. "Aduh..Joooonnnkkk.." pekikku tertahan ketika sekarang dia malah menggigit bahuku. "Dre... Dre..." dia berseru kencang dan memeluk erat kepalaku di dadanya. Kupeluk juga dia lalu kupompa kontolku sekuat tenaga. "Jooonnnkkk... ahshhh..." "Dreeeeh..ooooookkkkkggghhhh." dan air mani Ijonk menyembur keluar!. Aku pun menembakkan sperma di dalam liang duburnya. Ijonk memelukku erat sekali. Kami berdua ngos-ngosan. Kuangkat dia ke ranjang. Kami terkulai lemas. Kutarik kejantananku yang melemah dengan pelan. Kutarik sprei itu karena sudah berisi noda darah dan bercak cairan yang beragam. Kami tergeletak berdampingan, tanpa pakaian.
Dengan perlahan dia memejamkan mata dan tertidur. Kupandangi wajahnya yang tampan. Tampak lelah. Hmm... kasian sekali calon istrinya, karena Ijonk sekarang sudah tidak sempurna lagi sebagai laki laki sejati karena lubang anusnya sudah dijebol oleh sesama lelaki. Kuelus rambutnya. Kuciumi keningnya dan kupeluk dia. Ijonk membenamkan wajahnya di dada bidangku dan menyusupkan wajahnya kedalam ketiakku lalu aku dan Ijonk terlelap bersama. (----- garis pembatas -----) Besoknya kami bangun bersamaan, masih berpelukan. Aku sadar, dia tidak punya pakaian lagi. Segera aku mencari pakaian milikku.Kuberikan T-shirt dan celana jeansku. Ijonk membisu dan tak mau menjawab pertanyaanku. Didiamkan begitu aku tak ambil pusing. Kupakaikan T-shirt dan celana jeans ke tubuhnya. Dia masih tetap membisu. "Ayo kesini..." ajakku. Dia mendekati aku lunglai. Kupeluk bahu Ijonk yang duduk disampingku, tapi dia hanya diam membisu. "Ijonk... aku tahu apa yang kamu rasakan. Kamu marah. Tapi, satu hal yang aku minta darimu... jangan membenciku untuk apa yang kuperbuat", kataku dengan sedikit berdiplomasi. Dia memandangku dengan gundah. Namun tetap membisu. "Ayo.. Jonk... aku tak tahu apa yang kamu inginkan. Jika kamu mendendam terhadapku, utarakanlah, lakukanlah sekarang." Ijonk hanya diam membisu. Dipandanginya aku agak lama. Karena tidak ada jawaban, kudekati dia dan kucium tangannya. Dia tidak bereaksi. (----- garis pembatas -----) EPILOG DUA BULAN KEMUDIAN, Irene dan Jonathan akhirnya MELANGSUNGKAN PERNIKAHAN disebuah restoran terkenal di kota MALANG. Aku sengaja datang memenuhi UNDANGAN IRENE (bukan dari IJONK). Aku mengulurkan tangan untuk menyalami dan memberi selamat. Kulihat perut Irene sudah mulai membesar. Ketika menyalami Ijonk, aku mengedipkan sebelah mataku. Ijonk menikmatinya dengan tatapan ganjil ke arahku dan tersenyum tipislalu dia menunduk. Tentu saja tak seorang pun pernah tahu, bahwa sesuatu pernah terjadi di antara kami. Aku yakin Ijonk tidak akan kehilangan keperkasaannya sebagai laki laki yang jantan.
Tapi dari segi fisik, Ijonk pasti tak akan lupa bahwa dirinya sudah tidak sempurna lagi sebagai lelaki sejati karena lubang duburnya telah jebol akibat gempuran batang kontol sesama lelaki sampai 2 kali berturut turut dan kesucian tubuh perjakanya telah ternoda oleh benih benih keturunan manusiayang kutaburkan kedalam tubuhnya, menyatu bersama aliran darahnya, selama lamanya!, bahkan mungkin nantinya menitis ke anak keturunannya kelak. Tapi dari segi kejiwaan, setelah Ijonk tahu enaknya dientot kontol sesama lelaki pada usia yang masih muda dan merasakan klimaks kepuasan seks sejenis, aku tidak tahu apa pengaruhnya terhadap kehidupan seksual Ijonk dimasa depan kelak. TAMAT.