Jumat, 28 Januari 2011

COWOK POLEWALI: GAY MALAY 2

COWOK POLEWALI: GAY MALAY 2

COWOK POLEWALI: VIDEO5

COWOK POLEWALI: VIDEO5

COWOK POLEWALI: VIDEO1

COWOK POLEWALI: VIDEO1

COWOK POLEWALI: VIDEO2

COWOK POLEWALI: VIDEO2

syur sex

KISAHKU DG RANGGA
Kisah ini nyata dan terjadi ketika aku masih smp kelas1 di sebuah kota yg cukup besar jika dibanding dgn surabaya yaitu kota dingin malang dan sepupuku(sebut aja rangga) sma kelas 2. Rangga adalah anak dari budhe aku tapi dia tinggal di rumah eyang kami di Batu jadi wajar aku sering ketemu dia kalo liburan. Senengnya lagi bisa tidur di satu kamar ama rangga. He..he... Oh ya, waktu itu aku belom disunat karena aku takut banget. Malam itu aku langsung tertidur pulas, karena siang kitta dah maen di kebun apel. Sampe kira2 jam 2 pagi aku ngerasa ada yg ngelus2 "juniorQ". Sambil nahan kantuk aku liat tangan Rangga yg kayanya ga tidur lagi maen di atas "juniorQ" aku. Jujur waktu ituada rasa aneh. Aku langsung angkat tangan Rangga dari "juniorQ" dan gak lama tangan Rangga dah maen2 lagi. Kali ini aku ngerasanyaman banget jadi aku biarin aja. Karena gak tahan aku buka kancing ma resliting celana. Kali ini tangan Rangga langsung d atas cd aku yg isinya dah tegang bgt sampe aku kesakitan, tapi Rangga tetep maen di luar akhirnya tangannya aku angkat trus aku masukin ke dalam cd. Aku sampe gak tahan dan cuma bisa mendesah “ah..ugh...ah..aaah”, mengejang hingga keluarlah air itu. Sebagian berceceran di kasur dan tangan Rangga. Aku dah gak mo tahu lagi, karena yg penting aku sudah ngerasain sesuatu yang nyaman yang blom pernah aku rasain he..he..he.Setelah itu aku tidur nyenyak banget dan ngerasa lega. Gak tau kenapa aku pengen mengulangi lagi kejadian barusan. Paginya aku liat Rangga berlaku seperti biasa aja seakan akan kayak ga ada kejadian apa apa, Ya, toh jujur aku sudah ngerasa nyaman dicoli ama Rangga. Malam itu aku sengaja pancing Rangga dgn melepas kaos waktu mo tidur, dan apa yg aku harap datang juga Rangga mulai beraksi tangannya dah masuk ke dalam celana yg sengaja aku buka kancing n reslitingnya(nakal bgt ya?) Tanganku juga mulai bergerilya di balik kaos Rangga,di dalam celana sampe aku ngerasa ada puncak bukit yg mengeras di dalam celana Rangga. Kaos yg dipakenya aku lepas trus aku belai dada bidangnya. Rangga mainin "juniorQ" terus dan dia berusaha tarik kulup aku. Aku yg blom disunat pertama aku ngerasa nyaman tapi Rangga sedikit paksa sampe aku kesakitan dan aku bilang, "Mas pelandong. Sakit banget." Rangga trus mainin dan coli aku sampe aku melenguh…merintih, “aahh...ugh....mas...terus cepet”, dan aku berteriak sambil mengejang sampai air kenikmatan keluar dari ujung "juniorQ" Aku gantian tarik celana Rangga dan, wow amazing, jujur ini pertama kali aku liat punya cowo laen. Punya Rangga gak seberapa panjang dan sedikit melengkung ke bawah cuma tetep membuat aku bengong. Aku coli dan aku mainin lubang di ujung "juniornya". Dia cuma menggeliat merintih dan aku ga mau tahu "juniornya" terus aku mainin. Aku kocok lebih cepat…..cepat dan cepat; Rangga melenguh kenikmatan “aaah...ugh....egh...” Aku trus kocok dia mengejang, “AAAAAHHH........” Keluarlah sperma dia, sperma pertama cowok lain yang kena tangan dan sebagian tubuhku. Untuk pemula aku cukup cepat belajar ternyata.
BACK

syur sex

CELANA DALAM SEXY
Sejak kelas 2 SMA, aku selalu tertarik dengan celana dalam yang super sexy dan mini. Pertama kali pula aku membeli celana dalam String Bikini (yang pinggangnya hanya karet saja tetapi pantatnya masih tertutup) kelas 2 SMA. Setiap kali memakai celana dalem itu, selalu 'anu' ku menjadi tegang, bisa dipastikan dulu, tiap memakai celana dalem itu, selalu masturbasi. Menginjak masa kuliah, fantasi aku makin berkembang dengan ingin mengetahui siapa saja yang memakai celana dalam sexy semacam yang aku pakai dan bagaimana bentuk anunya. Apakah mereka (orang-orang yang pake celana dalem itu!) juga terangsang dan melakukan masturbasi setiap menggunakan celana dalem itu ? aku suka menggunakannya (celana dalem bersih dan sexy!) dan dengan senang hati akan aku perlihatkan kepada orang-orang yang mau melihat juga. Sampe sekarang, koleksi aku sudah tak terhitung banyaknya. Sekarang, aku selalu menggunakan celana dalem G-string/thong, yang bagian pantatnya tali doang, dengan bahan yang tipis atau yang nerawang sekalian, jadi kesannya (dan memang!) sexy banget. Tiap kali aku ganti pakaian seragam kerja diloker, semua rekan kerja melihat dengan takjub dan aku yakin, beberapa dari mereka juga terangsang. Akhirnya semua celana dalem aku termasuk celana renang, bisa dikatakan yang minim sekali. Kalo anu aku tegang, pasti sudah keluar dari sarangnya. Aku selalu bertanya-tanya, siapa saja orang yang membeli celana dalem model begini, karena tiap kali ada model baru, dalam waktu sebentar semua sudah habis terjual. Begitu pula celana renang. Tiap kali ada yang baru dan sexy, dalam sekejap habis terjual. Sampai suatu hari pertanyaannya terjawab. Satu hari aku pergi berenang ke salah satu kolam renang favorite aku. Kolamnya bersih dan cukup sepi pada saat-saat tertentu, sehingga kadang-kadang aku dapat melepas celana renang aku dan berenang telanjang bulat, tanpa harus diketahui orang. Aku pergi pagi hari pukul 09.00. Hari itu aku memakai celana renang aku yang termini dan tersexy, tali pinggangnya tidak lebih besar dari satu jari tangan, dan menggunakan karet elastis. Aku belum pernah melihat orang lain menggunakan celana renang yang sama. Pagi itu kolam renang sepi, hanya aku sendiri yang berenang, dan seperti kebiasaan, aku melepas celana renang dan berenang telanjang bulat. Anu ku sudah tegang dari sejak membuka celana, tapi rasanya kurang sreg kalo dilakukan didalam kolam. Baru dua lap aku berenang, ada seorang laki-laki lain yang masuk areal kolam renang. Cepat-cepat aku berhenti dan mengenakan celana renang yang aku sangkutkan pada lenganku. Aku berhenti dan memperhatikannyadari jauh. Pada saat dia membuka celana dan bajunya untuk berenang, aku melihat dengan terperanjat, karena dia menggunakan celana renang yang persis dengan celanaku hanya berbeda warna. Kemaluanku langsung tegang dan terangsang. Aku tidak berani berenang lagi dan berhenti dipinggir kolam, tidak berani untuk keluar juga. Tak lama kemudian dia mulai berenang dan melihat kearahku. Dia cukup tampan, dengan dada yang bidang dan kemaluannya cukup besar (terlihat jendolannya cukup besar!) Dia mengenakan kaca mata renang dan berenang tidak jauh dari tempat aku berdiri. Tiba-tiba, setelah berada dekat dengan aku, dia berhenti, dan memandangiku sambil tersenyum. "Kenapa, mas?" tanyaku. "Enggak, mas pake celana renang sama dengan celana renang aku!" sahutnya. "Iya, aku juga kaget waktu ngeliat kamu pake celana renang yang sama." Kataku lagi. "Mas lagi bangun, yah, tititnya keluar dari celana renang" katanya tanpa malu-malu. Aku sedikit kaget dan malu, langsung berusaha memasukan kembali tititku kedalam celana (tapi nggak berhasil!) "Nggak papa, kok, sekarang aku juga jadi bangun. Kenalin, aku Dito" katanya lagi membuka percakapan "pegang aja, kalo nggak percaya" sambil tangannya menuntun tanganku memegang bagian depan celana renangnya. Astaga! Terasa hangat dan berdenyut dan benar dugaanku, cukup besar untuk ukuran orang Indonesia. Aku sedikit kaget (dan senang!) melihat sikap dan kelakuannya yang terus terang. Aku diamkan aku ketika tangannya memegang kemaluanku. "Punyamu besar juga, lho, sama dengan punyaku" katanya dengan nada gembira. Kami kemudian berenang bersama selama setengah jam, kemudian aku naik dari kolam renangdan menuju kekamar bila. "eh, tunggu dong, saya juga sudah selesai" kata Dito. Aku sungguh tidak mengira akan terjadi peristiwa yang menyenangkan ini, dan langsung menunggunya. Kami berdua berjalan menuju kamar bilas. Saat aku hendak berbilas, Dito mengikutiku sambil berkata "Mandi bareng yuk!" dengan cepat aku menganggukkan kepala. Kubuka celana renangku, dan melangkah menuju shower. Kemaluanku mulai menegang kembali. Kemudian Dito, ikut bergabung di shower sebelahku, kemudian dia juga melepas celana renangnya sehingga kami berdua dalam keadaan telanjang bulat dan kemaluan keras menegang saling mengaceng. Dito mendekatkan dirinya dan titit kami saling bersentuhan, kemudian dia berjongkok dan mengulum kemaluanku beserta bijinya, aku mengerang keenakan. Dito tahu bagian mana yang enak dan sensitif pada tititku. Setelah sepuluh menit, aku angkat dia dari jongkoknya dan giliranku sekarang berjongkok dihadapannya dan mengenyot tititnya. Giliran dia yang mengerang kenikmatan. Kurasakan pre-cumnya yang sedikit asin. Tangan kiriku berada dipangkal kemaluannya sementara mulutku mengulum kemaluannya, tangan kananku berada dipantat dia yang bulat dan jariku bermain. "ahh..ahh............aku sudah dekat, nih!" kata Dito sambil pantatnya makin cepat maju mudnur. Makin aku hisap dengan kuat tititnya yang makin terasa hangat dan berdenyut, sementara tangan kananku mulai mengocok kemaluan sendiri. "Aaaaaaahh..........." Dito mengerang dan cairan hangat menyembur kedalam kerongkonganku. Lepas sudah air mani Dito, kutelan sari laki-laki tersebut dengan hausnya, sementara tanganku makin cepat mengocok kemaluannya dan "aaaaaaaahhhhhhhh.......!" Air maniku tumpah di lantai kamar bilas. Lepas dan nikmat sekali. "Yah, aku juga mau ngerasain punya kamu" kata Dito sedikit kecewa. "Aku janji kamu bakal ngerasain punyaku juga" jawabku. Kemudian kami berbilas dan membersihkan diri. Untung kolam renang pagi itu dalam keadaan sepi dan tidak satupun orang masuk selama itu. Selesai berbilas, kami mengeringkan diri dan siap-siap memakai pakaian. "Kok, kontol kamu masih keras dan tegang juga sih, masih mau lagi yah!" Tanya Dito melihat kemaluanku yang belum turun. "Nanti kalo udah pake celana dalem juga turun sendiri' sahutku. Kupakai celana dalam G-stringku yang berwarna kulit. "hah, celana dalemnya seksi banget" kata Dito. "Semua celana dalemku model ginian, abis enak sih dipakenya dan kelihatan sexy" kataku lagi. Tiba-tiba Dito langsung mengenyot kembali kontolku yang masih keras,"Dit, ntar ada orang masuk!" kataku sedikit kaget melihat spontanitasnya "Biarin, gue pokoknya mau ngerasain punya elu" jawabnya. Dito mengisap kontolku dengan ganas sehingga aku terangsang lagi. Dia jilat seluruh kemaluanku, kadang-kadang dijilat bersama-sama dengan celana dalemku, sehingga semua menjadi basah. Kemudian dengan cepat dan bernafsu dia menggerakkan kepalanya maju mundur dengan cepat dan isapannya makin kuat. Kupegang kepalanya dan aku bersandar ke dinding. Makin lama makin kuat "Aaaaah.......!" Akhirnya semprotan maniku tumpah ke dalam mulut Dito dan lebih banyak dari yang pertama sampai membasahi celana dalemku. Semua langsung dijilat bersih oleh Dito. Badanku terasa ringan sekali, dan Dito tersenyum puas melihatku. Aku pulang tidak memakai celana dalem lagi karena sudah basah, padahal aku hanya mengenakan celana pendek. Sore itu, kejadian yang sama terulang lagi, tetapi kali ini di rumah Dito. Adakah yang lain yang membeli celana dalem G-string/thong? Seperti apakah bila dipakai? Pasti ada yang beli, nggak hanya aku yang beli celana-celana itu

syur sex

MANDI BARENG MAS YON
Waktu SMP Gue punya kebiasaan ngintip tetangga-tetangga gue mandi kalo sore.
Kamar gue ada di lantai dua dan disebelah rumah ada rumah-rumah bedeng dan kamar mandi tetangga gue atapnya terbuka itu ada persis dekat jendela kamar gue.
Gue suka ngintip samsul yang waktu itu masih SMA, dia tidak tinggi, kulitnya putih dan punya wajah lumayan. Kontolnya lumayan besar dan jembutnya lumayan lebet, dia sering ngocok kontolnya kalo mandi sore.
Tapi favorit gue itu namanya Mas Yon. Kamar mandi Mas Yon ini sebenernya sama dengan yang lain, bedeng tak beratap. Tapi Mas Yon suka sekali mandi di dekat sumurnya sambil ngocok kontolnya hitamnya yang besar, sekitar 17 - 18cm dengan diameternya sekitar 5cm, apalagi jembutnya lebet banget, gue emang suka ama Jembut yang lebet, kepala kontolnya juga terlihat besar dari jendela kamar gue. Kebiasaan Mas Yon ngocok kontolnya pas mandi sore juga mengherankan gue, karena mas Yon sudah punya istri. Waktu itu Mbak Tuti, istrinya Mas Yon, maen ke rumah mau buat kue bareng nyokap gue. Musim kering biasanya nyokap suka beli air buat mandi, karena sumur di rumah kering. Pas mau mandi gue teriak karena bak mandinya kosong karena nyokap lupa beli air dan tukang air belum lewat juga, akhirnya Mbak Tuti nyuruh gue mandi di rumahnya.
Pintu depannya ga dikunci jadi gue masuk aja, karena emang biasa maen kesitu.
"Mas Yon," panggil gue.
"ya yud," suara mas yon terdengar dari dapur.
Gue berjalan ke arah dapurnya dan melihat pintu belakang terbuka, ternyata Mas Yon sedang berada di belakang sedang menimba air dari sumur. Dia seksi sekali, tubuh coklat matangnya hanya mengenakan handuk yang melilit bagian pinggangnya."Kenapa Yud?" tanya Mas Yon waktu melihat gue
"Num
pang mandi mas, di rumah airnya habis," jawab gue.
"O ya udah, mandi aja disini nanti mas Yon timbain airnya,"
Gue sangat senang, ini mimpi gue mandi bareng Mas Yon dan gue melepas seluruh pakaian yang gue pakai dan kemudian menghampirinya.
"Nih udah penuh embernya," ujar Mas Yon sambil senyum. Dia melihat ke arah kontol gue yang setengah ngaceng dan kemudian berkomentar, "Udah punya jembut ya.."
Gue tersipu malu. Saat mendebarkan tiba saat Mas Yon membuka lilitan handuknya dan untuk pertama kalinya gue bisa melihat tubuh telanjang dan kontolnya Mas Yon dari jarak dekat. Besar sekali. Gue langsung membalikkan badan saat melihat mas Yon mengambil gayung dan menyiramkan ke tubuhnya, karena kontol gue ngaceng berat melihat jembut lebatnya dan gue ga mau Mas Yon tau itu.
"Kok ngaceng Yud," tiba-tiba suara mas yon terdengar dan dia ada disamping gue.
Gue salah tingkah dan malu banget.
"Iya nih mas, ga tau kenapa.."
"AH biasa itu mah," Dia berujar. "Udah pernah ngocok Yud?"
"Udah mas,"
"Udah bisa muncrat dong,"
"hehehe udah mas,"
Gue liat kontolnya juga ngaceng.
"Mas Yon juga ngaceng tuh," ujar gue menunjuk kontolnya Mas Yon.
Dia tertawa dan tidak berusaha menyembunyikannya.
Kemudian dia duduk dipinggir sumur dan gue tau banget, dia biasa ngocok di kontolnya sambil duduk di pinggir sumur. Bener aja, dia langsung ngocok kontolnya.
"Ih mas Yon," komentar gue
Dia tertawa lagi dan berkata, "Ga enak Yud kalo mandi ga ngocok, udah kebiasaan"
matanya terpejam dan kontolnya yang tegak sempurna itu terlihat begitu menggiurkan.
"Kontol mas Yon besar ya, punya Yudi kecil"
Dia menengok gue dan ke arah kontol gue.
"Ah kamu kan masih SMP, nanti juga besar,"
gue kembali menyiramkan air ke tubuh gue dengan perasaan tidak tenang dan entah setan apa yang merasuk tiba-tiba gue berkata,
"MAs Yon boleh megang kontolnya?"
Dia menatap gue agak lama, "Kamu mau megang punya Mas Yon?"
Gue mengangguk.
"Ya udah nih," Gue agak gemetar saat menggenggam batang yang sekarang terasa hangat di genggaman gue.
Gue elus-elus jembut lebatnya yang basah, gue kocok-kocok batang kontolnya yang besar itu. Dia melenguh pelan.
"Shhh ... shhhhh" begitu lenguhannya.
Gue beraniin diri mencium batang kontolnya ... ahhh .. bener-bener sensasional rasanya.
Melihat Mas Yon mendiamkan saja, maka gue semakin berani dan sungguh gue sama sekali ga tau tentang oral seks, tapi gue berinisiatif menjilati seluruh batang kontolnya. Gue yakin banget itu hal yang menyenangkan buat Mas Yon, terbukti erangannya semakin keras. Gue bahkan menjeliati kedua biji pelirnya yang besar.
"Yud, mau isep kontol mas Yon ga?"
"Caranya gimana Mas Yon?"
"masukin kontol Mas Yon ke mulut kamu, tapi jangan kena gigi ya.."
Gue lakuin permintaan Mas Yon, dan ternyata itu menyenangkan. Meski mulut gue terasa cape karena batang dan kepala kontolnya yang besar, tapi ini hal yang baru dan sangat nikmat.
Apalagi gue merasakan cairan yang terasa asin dari lobang kepala kontolnya mas Yon. Arggghhh ... Arghhh ... ARgghhh ... dia mengerang-erang kenikmatan.
tiba-tiba dia mencabut kontolnya dan menyuruh gue berbaring di lantai basah dekat sumur.
Tanpa tahu apa yang akan dia lakukan, gue ikutin aja permintaannya.
Ternyata dia ingin menggesek-gesekkan kontolnya dengan kontol gue.
Mas Yon sangat jantan, tubuh basahnya terlihat seksi saat dia meliuk-liukkan pantatnya agar kontolnya bisa menggesek kontol gue. Belum lagi rasa geli akibat gesekan jembut lebatnya.
"Arggggg ... " giliran gue secara spontan mengerang ketika gue merasakan akan ejakulasi.
Gue berusaha menjauhkan tubuh mas Yon, tapi dia malah melekatkan tubuhnya leih erat lagi.
Gue bener-bener ga tahan dan akhirnya kepala kontol gue memuncrat banyak banget pejuh dan terasa begitu hangat. Belum sempet gue menarik nafas, Mas Yon tiba-tiba berdiri dan dia kemudian mengejan, lalu ...
Crot .. crot .. crot .. crot .....
Banyak sekali pejuhnya yang tumpah ruah di badan gue dan bahkan ada yang mengenai muka gue.
Dia terengah-engah mengatur nafasnya sambil mengocok kontolya agar seluruh spermanya keluar.
Kemudian mas Yon menarik gue berdiri dan berkata,
"Ini rahasia kita ya Yud,"
"Iya mas."
Lalu kami membersihkan diri.
Sebelum gue pergi dia berkata,
"Kita lakuin lagi ya kapan-kapan,"
"Iya Mas,"
dan gue pulang dengan perasaan riang.. pengalaman seks pertama gue di usia 14 tahun dan itu dengan laki-laki.
Luar biasa..

syair samsh

kenapa hatiku cenat cenut tiap da kamu
selalu peluhku menetes tiap dekat kamu
kenapa salah tingkah tiap kau tatap aku
selalu diriku malu tiap kau puji aku

kenapa lidahku kelu tiap kau panggil aku
selalu merindu romaku tyap kau sentuh aku
kenapa otakku beku tyap memikirkanmu
selalu tubuhku lunglai tyap kau bisikan cinta

you know me so well
girl i need u
girl i love u
girl i heart u
i know you so well
girl i need u
girl i love u
girl i heart u

tahukah kamu saat kita pertama jumpa
hatiku berkata padamu ada yang berbeda
tahukah sejak kita sering jalan bersama
tiap jam, menit, detik ku hanya ingin berdua
tahukah kamu, ku takkan pernah lupa
saat kau bilang, punya rasa yang sama
ku tak menyangka
aku bahagia, ingin kupeluk dunia
kau izinkan aku tuk dapat rasakan cinta

you know me so well
girl i need u
girl i love u
girl i heart u
i know you so well
girl i need u
girl i love u
girl i heart u

ketika diriku rasakan cintamu yang buat kusalah tingkah
you know me so well, i know you so well
you heart me girl, i heart you back

girl i need u
girl i love u
girl i heart u beybeh(2x)

you know me so well
girl i need u
girl i love u
girl i heart u
i know you so well
girl i need u
girl i love u
girl i heart u
tak ada bisa memisahkan kita,
waktupun takkan tega, kau dan aku bersama, selamanya...

foto

ini foto foto anak2 sakit









Senin, 24 Januari 2011

sejarah satra


Peradaban manusia tidak dapat lepas dari budaya dan seni. Hal ini dibuktikan atas peninggalan catatan manusia dalam bentuk tulisan. Pada awalnya, tulisan ini hanya dipergunakan dalam ritual keagamaan dan dokumentasi hal-hal penting.
Namun dalam perkembangan lebih lanjut, tulisan juga dijadikan sebuah seni yang memiliki teknik serta gayanya sendiri. Seperti kitab kesusastraan dan seni menulis indah yang disebut kaligrafi.
Di Indonesia budaya tulis-menulis baru dimulai sejak abad Ke IV masehi, ditemukan bukti pertama catatan yang dituliskan pada prasasti Yupa. Kemampuan manusia membuat catatan tertulis terus berkembang hingga masuknya agama Islam dengan aksara arab, serta aksara latin yang dibawa bangsa Eropa di nusantara. Perkembangan sastra Indonesia sendiri, baru dimulai sejak periode angkatan Balai Pustaka di tahun 1920. Momen ini dijadikan pula sebagai tonggak awal penulisan sastra modern Indonesia.

Priode-Priode Sastra Indonesia
Sejarah sastra di Indonesia dibagi menjadi beberapa periode sesuai dengan perubahan momentum sosial dan politik di Indonesia Meskipun banyak ahli yang mengatakan pembagian periodisasi sastra di Indonesia dimulai sejak masa Balai Pustaka di tahun 1920. Menuru pendapat Simomangkir Simanjuntak yang berpendapat sejarah sastra dimulai sejak Indonesia memasuki masa sejarah atau masa ketika tulisan baru dikenal.
1.      Masa Prakolonial
  1. Masa Hindu-Budha (abad IV sampai XIV masehi)
Periodisasi dimulai sejak ditemukannya catatan tertulis pada abad IV dalam prasasti Yupa. Ketika masa itu, tulisan mengadopsi bahasa Sansekerta dan huruf Palawa dari India. Bahasa dan tulisan tersebut, dibawa oleh kaum brahmana yang dimaksudkan untuk kegiatan ritual keagamaan. Namun tidak hanya sebatas itu, para pujangga nusantara mulai mengembangkan kemampuan mereka dalam kesusastraan. Tercatat di masa Kerajaan Kediri Jawa Timur, tergubahlah kitab epik Baratayudha versi bahasa Jawa yang dikarang oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa, dan diteruskan lagi di masa Kerajaan Majapahit dengan mahakarya kitab Negara Kertagama oleh Mpu Prapanca serta kitab Sutasoma oleh Mpu Tantular
  1. Masa Kesultanan Islam (Abad XIV sampai XVII)
Pada awalnya, kisah-kisah yang beredar terkait dengan cerita para nabi, Rasulullah Muhammad SAW, sunan, wali, atau orang suci lainnya. Namun kesusastraan yang bernafaskan Islam ini terus berkembang hingga ke kehidupan yang berlatarbelakangkan nusantara seperti suluk Wujil karangan Sunan Bonang. Menceritakan wejangan-wejangan Sunan Bonang kepada Wujil, seorang cebol yang terpelajar mantan abdi dalem keraton Majapahit
2.      Masa kolonial Belanda.
  • Pujangga Melayu Lama (Sebelum abad XX)
Karya sastra didominasi oleh Syair, gurindam, pantun, dan hikayat. Isi cerita berkisah sejarah dan moral. Ciri utama masa ini adalah anonim atau tak ada nama pengarang. Berkembang di daerah sumatra seperti Riau, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Contoh yang terkenal adalah Hikayat Bayan Budiman dan syair Ken Tambunan
  • Pujangga Balai Pustaka (1920–1950)
Masa ini ditandai dengan berdirinya penerbit Balai Pustaka yang dimaksudkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk mengatur  karya beredar. Karya-karya yang dihasilkan kebanyakan berupa roman dan novel. Tersebutlah beberapa karya besar seperti Azab dan Sengsara karya Merari Siregar, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka, dan Siti Nurbaya karya Marah Roesli.
  • Pujangga Baru (1930 – 1942)
Pujangga baru merupakan bentuk reaksi dari penerbit Balai Pustaka yang dinilai terlalu ketat dalam melakukan penyensoran, terutama pada karya-karya yang mengandung unsur nasionalisme. Cerita didominasi oleh ide-ide pembangunan masyarakat menuju jiwa nasionalisme untuk merdeka. Karya-karya besar di masa ini antara lain Layar terkembang dari Sutan Takdir Alisjahbana dan Belenggu karya Armijn Pane.
3.      Masa pascakolonial.
  1. Angkatan 45
Esensi sastra masa ini diilhami oleh keadaan sosial politik revolusi mempertahankan kemerdekaan. Bentuk-bentuk karya yang banyak dihasilkan berupa puisi dan syair pembangkit semangat nasionalisme. Di antara dari para pujangga masa ini adalah Chairil Anwar dengan karyanya Kerikil Tajam.
  1. Angkatan 50-an
Ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Yasin, bentuk karya masa ini didominasi oleh cerpen dan kumpulan puisi. Cerita beraliran realis sosialis yang diilhami oleh isu komunisme. NH. Dini dengan Dua Dunia dan AA Nafis dengan kumpulan cerpen Rubuhnya Surau Kami adalah dua di antaranya
  1. Angkatan 66-70
Masa ini ditandai dengan terbitnya majalah sastra Horizon . Banyak aliran yang berkembang seperti surrealis dan absurd. Pujangga yang terkenal di antaranya Sapardi Djoko Damono dengan kumpulan sajak Perahu Kertas
  1. Dasawarsa 80-an
Di masa ini, karya yang beredar berkisah sekitar romantisme dan cinta. Mulai muncul novel-novel populer dengan cerita ringan yang mudah dipahami. Sebut saja novel Karmila karya Marga T dan Yudhistira Ardinugraha dengan novel Arjuna Mencari Cinta.
  1. Masa Reformasi 1998
Reformasi struktur ketatanegaraan dalam aspek politik, sosial, dan ekonomi, telah memberikan angin segar bagi perkembangan sastra Indonesia. Muncul banyak penulis baru dengan novel, cerpen, puisi, dan esei yang beragam tema. Kebebasan mengemukakan pendapat memberikan daya kreativitas dalam isi cerita. Contoh yang jelas terdapat dalam novel Saman (membahas masalah seks )karya Ayu Utami. Ciri penulisan yang bebas dan terbuka, menjadi salah satu keunikan karya-karya di masa ini.
Sastrawan Angkatan Reformasi (2000), seiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dari tangan Soeharto ke BJ Habibie lalu KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Sukarnoputri, muncul wacana tentang Sastrawan Angkatan Reformasi. Munculnya angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnya seputar Reformasi.
Di rubrik sastra Harian Republika, misalnya, selama berbulan-bulan dibuka rubrik sajak-sajak peduli bangsa atau sajak-sajak reformasi. Berbagai pentas pembacaan sajak dan penerbitan buku antologi puisi juga didominasi sajak-sajak bertema sosial-politik.Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 1990-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada tahun 1998 banyak melatar belakangi kelahiran karya-karya sastra puisi, cerpen, dan novel pada saat itu.
Bahkan, penyair-penyair yang semula jauh dari tema-tema sosial politik, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda dan Acep Zamzam Noer, juga ikut meramaikan suasana dengan sajak-sajak sosial-politik mereka.

KARYA-KARYA SASTRA INDONESIA DARI MASA KE MASA

1.      Karya Sastra Pujangga Lama
o    Sejarah
·         Sejarah Melayu (Malay Annals)

·         Hikayat
o    Hikayat Aceh
o    Hikayat Amir Hamzah
o    Hikayat Andaken Penurat
o    Hikayat Djahidin
o    Hikayat Kadirun
o    Tsahibul Hikayat
o    Hikayat Masydulhak
o    Hikayat Pandawa Jaya
o    Hikayat Putri Djohar Manikam
o    Hikayat Sri Rama
o    Hikayat Tjendera Hasan

o    Syair
o    Kitab agama
o    Syarab al-'Asyiqin (Minuman Para Pecinta) oleh Hamzah Fansuri
o    Asrar al-'Arifin (Rahasia-rahasia para Gnostik) oleh Hamzah Fansuri
o    Nur ad-Daqa'iq (Cahaya pada kehalusan-kehalusan) oleh Syamsuddin Pasai
o    Bustan as-Salatin (Taman raja-raja) oleh Nuruddin ar-Raniri


  1. Karya Sastra Melayu Lama
o    Robinson Crusoe (terjemahan)
o    Lawan-lawan Merah
o    Mengelilingi Bumi dalam 80 hari (terjemahan)
o    Graaf de Monte Cristo (terjemahan)
o    Kapten Flamberger (terjemahan)
o    Rocambole (terjemahan)
o    Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo)
o    Bunga Rampai oleh A.F van Dewall
o    Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe
o    Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan
o    Kisah Pelayaran ke Makassar dan lain-lainnya
o    Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (Indo)
o    Cerita Nyi Paina
o    Cerita Nyonya Kong Hong Nio
o    Nona Leonie
o    Warna Sari Melayu oleh Kat S.J
o    Cerita Si Conat oleh F.D.J. Pangemanan
o    Cerita Rossina
o    Nyai Isah oleh F. Wiggers
o    Drama Raden Bei Surioretno
o    Syair Java Bank Dirampok
o    Lo Fen Kui oleh Gouw Peng Liang
o    Cerita Oey See oleh Thio Tjin Boen
o    Tambahsia
o    Busono oleh R.M.Tirto Adhi Soerjo
o    Nyai Permana
o    Hikayat Siti Mariah oleh Hadji Moekti (indo)
o    dan masih ada sekitar 3000 judul karya sastra Melayu-Lama lainnya
 
  1. Penulis dan Karya Sastra Angkatan Balai Pustaka
·        Merari Siregar
o    Azab dan Sengsara (1920)
·        Marah Roesli
o   Siti Nurbaya (1922)
o   La Hami (1924)
o   Anak dan Kemenakan (1956)
·        Muhammad Yamin
o    Tanah Air (1922)
o    Ken Arok dan Ken Dedes (1934)
·        Nur Sutan Iskandar
o   Salah Pilih (1928)
o   Karena Mentua (1932)
o   Hulubalang Raja (1934)

·        Tulis Sutan Sati
o   Tak Disangka (1923)
o   Tak Membalas Guna (1932)
·        Djamaluddin Adinegoro
o    Darah Muda (1927)
o    Asmara Jaya (1928)
·        Abas Soetan Pamoentjak
·         Pertemuan (1927)
·        Abdul Muis
o    Salah Asuhan (1928)
o    Pertemuan Djodoh (1933)
·        Aman Datuk Madjoindo
o   Menebus Dosa (1932)

  1. Penulis dan Karya Sastra Pujangga Baru
·        Sutan Takdir Alisjahbana
o    Dian Tak Kunjung Padam (1932)
o    Tebaran Mega - kumpulan sajak (1935)
o    Layar Terkembang (1936)
·        Hamka
o    Tuan Direktur (1950)
·        Armijn Pane
o    Belenggu (1940)
o    Jiwa Berjiwa
o    Gamelan Djiwa - kumpulan sajak (1960)
o    Djinak-djinak Merpati - sandiwara (1950)
o    Kisah Antara Manusia - kumpulan cerpen (1953)
·        Sanusi Pane
o    Pancaran Cinta (1926)
o    Puspa Mega (1927)
o    Madah Kelana (1931)
o    Kertajaya (1932)
·        Tengku Amir Hamzah
o   Nyanyi Sunyi (1937)
o   Begawat Gita (1933)
o   Setanggi Timur (1939)

·        Roestam Effendi
·        Sariamin Ismail
o    Kalau Tak Untung (1933)
o    Pengaruh Keadaan (1937)
·        Anak Agung Pandji Tisna
o    Sukreni Gadis Bali (1936)
·        J.E.Tatengkeng
o    Rindoe Dendam (1934)
·        Fatimah Hasan Delais
o    Kehilangan Mestika (1935)
·        Said Daeng Muntu
o    Pembalasan
o    Karim Halim
o    Palawija (1944)


  1. Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1945
·         Chairil Anwar
·         Asrul Sani, bersama Rivai Apin dan Chairil Anwar
·         Idrus
·         Achdiat K. Mihardja
·         Trisno Sumardjo
·         Utuy Tatang Sontani
·         Suman Hs.
o    Bukan Pasar Malam (1951)
o    Di Tepi Kali Bekasi (1951)
o    Keluarga Gerilya (1951)
o    Perburuan (1950)
o    Cerita dari Blora (1952)
o    Gadis Pantai (1965)
o   Nh. Dini
o    Dua Dunia (1950)
o    Hati jang Damai (1960)
o    Dalam Sadjak (1950)
o    Tak Ada Esok (1950)
o    Jalan Tak Ada Ujung (1952)
o    Tanah Gersang (1964)
o    Si Djamal (1964)
o    Putra Budiman (1951)
o    Pahlawan Minahasa (1957)
o    Tahun-tahun Kematian (1955)
o    Ditengah Keluarga (1956)
o    Cari Muatan (1959)
o    Pertemuan Kembali (1961)
o    Robohnya Surau Kami - 8 cerita pendek pilihan (1955)
o    Bianglala - kumpulan cerita pendek (1963)
o    Hujan Panas (1964)
o   Kemarau (1967)

·         Toto Sudarto Bachtiar
o    Etsa sajak-sajak (1956)
o    Suara - kumpulan sajak 1950-1955 (1958)
o    Priangan si Jelita (1956)
o    Empat Kumpulan Sajak (1961)
o    Ia Sudah Bertualang (1963)
o    Simphoni (1957)
o    Hujan Kepagian (1958)
o    Rasa Sajangé (1961)
o    Tiga Kota (1959)
o    Angin Laut (1958)
o    Dimedan Perang (1962)
o    Laki-laki dan Mesiu (1951)
o    Pulang (1958)
o    Daerah Tak Bertuan (1963)
o   Mendarat Kembali (1962)
o   Datang Malam (1963)

  1. Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1966
·        Taufik Ismail
o    Kenalkan
o    Saya Hewan
·        Sutardji Calzoum Bachri
o    O
o    Amuk
o    Kapak
·        Abdul Hadi WM
o    Meditasi (1976)
o    Tergantung Pada Angin (1977)
·        Sapardi Djoko Damono
o    Dukamu Abadi (1969)
o    Mata Pisau (1974)
·        Goenawan Mohamad
o    Parikesit (1969)
o    Interlude (1971)
o    Seks, Sastra, dan Kita (1980)
·        Umar Kayam
o    Para Priyayi
·        Danarto
o    Godlob
o    Berhala
·        Nasjah Djamin
·        Putu Wijaya
o    Telegram (1973)
o    Stasiun (1977)
o    Pabrik
o    Gres
o   Bom
·        Djamil Suherman
o    Perjalanan ke Akhirat (1962)
o    Manifestasi (1963)
·        Titis Basino
o    Lesbian (1976)
o    Bukan Rumahku (1976)
o    Pelabuhan Hati (1978)
o    Pelabuhan Hati (1978)
·        Leon Agusta
o    Monumen Safari (1966)
o    Catatan Putih (1975)
o    Hukla (1979)
·        Iwan Simatupang
o    Ziarah (1968)
o    Kering (1972)
o    Merahnya Merah (1968)
o    Keong (1975)
·        M.A Salmoen
o    Masa Bergolak (1968)
·        Parakitri Tahi Simbolon
o    Ibu (1969)
·        Chairul Harun
o    Warisan (1979)
·        Kuntowijoyo
o    Khotbah di Atas Bukit (1976)
·        M. Balfas
·        Mahbub Djunaidi
o    Dari Hari ke Hari (1975)
·        Wildan Yatim
o    Pergolakan (1974)
·        Harijadi S. Hartowardojo
o    Perjanjian dengan Maut (1976)
·        Ismail Marahimin
o    Dan Perang Pun Usai (1979)
·        Wisran Hadi
o    Jalan Lurus

  1. Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1980
·         Ahmadun Yosi Herfanda
o    Ladang Hijau (1980)
o    Sajak Penari (1990)
o    Sembahyang Rumputan (1997)
·         Y.B Mangunwijaya
o    Burung-burung Manyar (1981)
·         Darman Moenir
o    Bako (1983)
o    Dendang (1988)
·         Budi Darma
o    Olenka (1983)
o    Rafilus (1988)
·         Sindhunata
·         Arswendo Atmowiloto
o    Canting (1986)
·         Hilman Hariwijaya
o    Lupus - 28 novel (1986-2007)
o    Lupus Kecil - 13 novel (1989-2003)
o    Olga Sepatu Roda (1992)
o    Lupus ABG - 11 novel (1995-2005)
·         Dorothea Rosa Herliany
o    Nyanyian Gaduh (1987)
o    Matahari yang Mengalir (1990)
o    Kepompong Sunyi (1993)
o    Nikah Ilalang (1995)
·         Gustaf Rizal
o    Segi Empat Patah Sisi (1990)
o    Segi Tiga Lepas Kaki (1991)
o    Ben (1992)
·         Remy Sylado
o    Ca Bau Kan (1999)
o    Kerudung Merah Kirmizi (2002)

  1. Penulis dan Karya Sastra Angkatan Reformasi
·         Widji Thukul
o    Puisi Pelo
o    Darman

  1. Penulis dan Karya Sastra Angkatan 2000
·         Ayu Utami
o    Saman (1998)
o    Larung (2001)
·         Seno Gumira Ajidarma
·         Dewi Lestari
o    Supernova 2.1: Akar (2002)
o    Supernova 2.2: Petir (2004)
·         Habiburrahman El Shirazy
o    Ayat-Ayat Cinta (2004)
o    Diatas Sajadah Cinta (2004)
o    Dalam Mihrab Cinta (2007)
·         Andrea Hirata
o    Laskar Pelangi (2005)
o    Sang Pemimpi (2006)
o    Edensor (2007)
o    Maryamah Karpov (2008)

Cybersastra

Seiring perkembangan teknologi dengan ditandai dengan masuknya internet menjadi ruang gerak bagi komunitas sastra di Indonesia. Era sekarang ini banyak bermunculan sastrawan melalui media cyber ini dalam artian publikasi karya sastra tidak melaui buku-buka tapi melalui media masa semisal website, blog dan jejaring sosial.
Banyak karya sastra Indonesia yang tidak dipublikasi berupa buku namun termaktub di dunia maya (Internet), baik yang dikelola resmi oleh pemerintah, organisasi non-profit, maupun situs pribadi.
Sumber unduh: http://www.4shared.com/


[1] Disarikan dari berbagai sumber. Sebagai refrensi untuk membangkitlan intelektualitas seni dan budaya kader HMI Komisariat FPBS IKIP PGRI Semarang, Sabtu, 8 Mei 2010
[2] Aktivis HMI, Teater BETA IAIN Walisongo Semarang dan Komunitas Seni dan Budaa ilci institut Semarang
[3] Prasasti Kerajaan Kutai yang terletak di tepi Sungai Mahakam Pulau Kalimantan. Berisi tentang upacara persembahan yang dilakukan raja Mulawarman.

Artikel Terkait: